Impian Herry IP Gagal
A
A
A
JAKARTA - Impian Herry Iman Pierngadi gagal untuk mempertemukan Angga Pratama/Rian Agung Saputro dengan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di semifinal Indonesia Terbuka 2014. Padahal sejak awal pelatih kepala ganda putra itu sudah mengatur strategi dengan matang. Namun semuanya bertolak belakang dengan hasil di lapangan.
Sekadar informasi, langkah Angga/Rian terhenti di perempat final dari Kim Ki Jung/Kim Sa Rang lewat rubber game 21-16, 13-21, dan 21-16. Dan, unggulan keempat Korea itu akan menjadi lawan Hendra/Ahsan di semifinal usai melumpuhkan duet Taiwan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin 23-21, 21-19.
"Sebenarnya sih kami berharap sejak awal jika Angga/Rian bisa bertemu Hendra/Ahsan di semifinal. Tapi di gim ketiga kemarin, Angga/Rian kalah pinter dan sering membuat kesalahan sendiri. Padahal saya berharap mereka bisa bertemu Hendra/Ahsan," sesal Herry IP di Istora Senayan, Jumat (20/6).
"Sebenarnya kita berharap lebih dari penampilan Angga/Rian. Tapi kita juga harus melihat kematangan pemain dan kami harus mencari cara untuk melakukan pendekatan itu. Karena pemain yang berduet harus mempunyai satu tujuan yang sama. Dan, misteri itu masih belum terpecahkan (masih dicari)."
Sekadar informasi, langkah Angga/Rian terhenti di perempat final dari Kim Ki Jung/Kim Sa Rang lewat rubber game 21-16, 13-21, dan 21-16. Dan, unggulan keempat Korea itu akan menjadi lawan Hendra/Ahsan di semifinal usai melumpuhkan duet Taiwan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin 23-21, 21-19.
"Sebenarnya sih kami berharap sejak awal jika Angga/Rian bisa bertemu Hendra/Ahsan di semifinal. Tapi di gim ketiga kemarin, Angga/Rian kalah pinter dan sering membuat kesalahan sendiri. Padahal saya berharap mereka bisa bertemu Hendra/Ahsan," sesal Herry IP di Istora Senayan, Jumat (20/6).
"Sebenarnya kita berharap lebih dari penampilan Angga/Rian. Tapi kita juga harus melihat kematangan pemain dan kami harus mencari cara untuk melakukan pendekatan itu. Karena pemain yang berduet harus mempunyai satu tujuan yang sama. Dan, misteri itu masih belum terpecahkan (masih dicari)."
(bbk)