Kenya Imbau Nonton Brazil 2014 di Rumah
A
A
A
MPEKETONI - Pemerintah Kenya meminta warga menonton pertandingan Piala Dunia dari rumah pada Jumat, kurang dari sepekan setelah serangan di pantai yang menewaskan hampir 60 orang.
Hari Minggu (15/06) para penyerang memulai aksinya di kawasan Mpeketoni saat orang-orang sedang menonton siaran pertandingan Piala Dunia. Kementeran Dalam Negeri menyatakan kendati keamanan telah diperketat di seantero negeri, para pemilik bar dan restoran tetap mesti mengambil tindakan pengamanan ekstra.
"Dimanapun yang memungkinkan, warga Kenya sangat disarankan untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia dari rumah mereka, bukan di tempat-tempat terbuka yang padat dan tidak terlindungi," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kenya.
"Meski pemerintah telah meningkatkan keamanan di semua wilayah negara, pemilik bar dan restoran pada saat yang sama diminta tetap waspada di wilayah operasi masing-masing," kata kementerian seperti dilansir kantor berita AFP.
Kelompok radikal Islam Somalia, al-Shabab mengaku sebagai pelaku serangan selama dua hari di Mpeketoni dan sekitarnya sebagai aksi balasan atas kehadiran tentara Kenya di Somalia dan pembunuhan terhadap kaum Muslimin di sana.
Tetapi Presiden Uhuru Kenyatta menyebut pelakunya adalah 'jaringan politik setempat' mengingat sasaran serangan hanya tertuju pada satu kelompok etnis.
Sebagian korban tewas adalah warga etnis Kikuyu, sama seperti presiden, dan umat non-Muslim sengaja dipilih untuk dibunuh.
Di beberapa kawasan di utara Nigeria, acara nonton bersama siaran Piala Dunia di tempat terbuka juga dilarang karena ancaman kelompok militan Islam Boko Haram.
Kelompok radikal ini dituding sebagai pelaku serangan bomKlik bunuh diri yang menewaskan lebih dari 20 warga yang sedang menonton siaran pertandingan di Damaturu, Selasa 17 Juni
Hari Minggu (15/06) para penyerang memulai aksinya di kawasan Mpeketoni saat orang-orang sedang menonton siaran pertandingan Piala Dunia. Kementeran Dalam Negeri menyatakan kendati keamanan telah diperketat di seantero negeri, para pemilik bar dan restoran tetap mesti mengambil tindakan pengamanan ekstra.
"Dimanapun yang memungkinkan, warga Kenya sangat disarankan untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia dari rumah mereka, bukan di tempat-tempat terbuka yang padat dan tidak terlindungi," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kenya.
"Meski pemerintah telah meningkatkan keamanan di semua wilayah negara, pemilik bar dan restoran pada saat yang sama diminta tetap waspada di wilayah operasi masing-masing," kata kementerian seperti dilansir kantor berita AFP.
Kelompok radikal Islam Somalia, al-Shabab mengaku sebagai pelaku serangan selama dua hari di Mpeketoni dan sekitarnya sebagai aksi balasan atas kehadiran tentara Kenya di Somalia dan pembunuhan terhadap kaum Muslimin di sana.
Tetapi Presiden Uhuru Kenyatta menyebut pelakunya adalah 'jaringan politik setempat' mengingat sasaran serangan hanya tertuju pada satu kelompok etnis.
Sebagian korban tewas adalah warga etnis Kikuyu, sama seperti presiden, dan umat non-Muslim sengaja dipilih untuk dibunuh.
Di beberapa kawasan di utara Nigeria, acara nonton bersama siaran Piala Dunia di tempat terbuka juga dilarang karena ancaman kelompok militan Islam Boko Haram.
Kelompok radikal ini dituding sebagai pelaku serangan bomKlik bunuh diri yang menewaskan lebih dari 20 warga yang sedang menonton siaran pertandingan di Damaturu, Selasa 17 Juni
(wbs)