Komentar Ahsan/Hendra Soal Pertandingan
A
A
A
JAKARTA - Kalah angin menjadi salah satu alasan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat kehilangan set pertama dari Kim Ki Jung/Kim Sa Rang, sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan rubber game 17-21, 21-13 dan 21-10, di babak semifinal Indonesia Terbuka Super Series Premier 2014.
Suasana stadion Istora Senayan sempat muram ketika Hendra/Ahsan kehilangan game pertama. Maklum saja, pasangan nomor satu dunia ini memang satu-satunya harapan Merah-Putih yang tersisa di semifinal setelah kekalahan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Namun Hendra/Ahsan tampaknya tak membiarkan hal tersebut terjadi begitu saja. Mereka pun punya keinginan besar untuk melaju ke final, untuk membuka peluang mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu, sekaligus menjaga asa tim Indonesia.
"Di game pertama kami kalah angin. Sementara di game kedua kami selalu mencoba untuk menyerang terlebih dahulu. Sehingga dapat kesempatan untuk melancarkan smash," tutur Hendra di Istora Senanyan, Sabtu (21/6).
"Pada game kedua, kami memang terus menyerang lawan, supaya mereka tidak keenakan bermain bertahan seperti game pertama, dan mereka pun jadi panik sendiri," sahut Ahsan.
Suasana stadion Istora Senayan sempat muram ketika Hendra/Ahsan kehilangan game pertama. Maklum saja, pasangan nomor satu dunia ini memang satu-satunya harapan Merah-Putih yang tersisa di semifinal setelah kekalahan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Namun Hendra/Ahsan tampaknya tak membiarkan hal tersebut terjadi begitu saja. Mereka pun punya keinginan besar untuk melaju ke final, untuk membuka peluang mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu, sekaligus menjaga asa tim Indonesia.
"Di game pertama kami kalah angin. Sementara di game kedua kami selalu mencoba untuk menyerang terlebih dahulu. Sehingga dapat kesempatan untuk melancarkan smash," tutur Hendra di Istora Senanyan, Sabtu (21/6).
"Pada game kedua, kami memang terus menyerang lawan, supaya mereka tidak keenakan bermain bertahan seperti game pertama, dan mereka pun jadi panik sendiri," sahut Ahsan.
(bbk)