Ketum PBSI Sikapi Kegagalan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Ketua umum PP PBSI, Gita Wirjawan menyikapi kegagalan pebulutangkis Tanah Air di ajang Indonesia Terbuka Super Series Premier 2014 dengan kepala dingin. Dia berkata masih banyak evaluasi yang perlu dilakukan, terutama dalam hal konsisten di setiap turnamen yang diikuti.
"Kita semua harus menerima hasil di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 ini. Rehabilitasi yang kita sikapi memang jangka menengah dan panjang. Tetap sabar, tegar dan konsisten kedepan. Tentunya kami harus lebih kerja keras lagi," kata Gita, mantan menteri Perdagangan dikutip badmintonindonesia, Senin (23/6).
Diketahui sebelumnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang menjadi satu-satunya wakil di partai puncak takluk atas unggulan pertama Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan dua game langsung 15-21, 17-21.
Dengan hasil ini, maka Indonesia belum berhasil memenuhi target dua gelar juara dari nomor ganda campuran dan ganda putra. Padahal tahun lalu, Indonesia dapat satu gelar dari Hendra/Ahsan.
"Kita semua harus menerima hasil di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 ini. Rehabilitasi yang kita sikapi memang jangka menengah dan panjang. Tetap sabar, tegar dan konsisten kedepan. Tentunya kami harus lebih kerja keras lagi," kata Gita, mantan menteri Perdagangan dikutip badmintonindonesia, Senin (23/6).
Diketahui sebelumnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang menjadi satu-satunya wakil di partai puncak takluk atas unggulan pertama Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan dua game langsung 15-21, 17-21.
Dengan hasil ini, maka Indonesia belum berhasil memenuhi target dua gelar juara dari nomor ganda campuran dan ganda putra. Padahal tahun lalu, Indonesia dapat satu gelar dari Hendra/Ahsan.
(bbk)