Lamouchi Tinggalkan Kursi Pelatih Pantai Gading
Rabu, 25 Juni 2014 - 09:03 WIB
Lamouchi Tinggalkan Kursi Pelatih Pantai Gading
A
A
A
PANTANAL - Sabri Lamouchi secara resmi meninggalkan kursi pelatih Pantai Gading usai tim berjuluk Les Elephants tumbang atas Yunani dengan skor 1-2 di laga terakhir penyisihan Grup C.
"Kontrak saya berakhir di Piala Dunia ini dan Anda dapat memahami dengan baik mengapa saya mengambil keputusan ini. Saya telah menempatkan banyak waktu dan usaha dalam dua tahun terakhir, tapi sayangnya cerita saya dengan Pantai Gading berakhir malam ini," kata pelatih berkebangsaan Prancis dikutip Football Italia, Rabu (25/6).
Sebenarnya pada laga krusial melawan Yunani, Didier Drogba cs hanya perlu meraih hasil imbang untuk memastikan tiket babak 16 besar Piala Dunia 2014. Namun petaka itu akhirnya datang saat Georgios Samaras diganjar pemain bertahan Pantai Gading di area kotak terlarang dan wasit pun menunjuk titik putih.
Samaras yang menjadi algojo sukses mengoyak jala Pantai Gading di menit terakhir dan skor berubah menjadi 1-2. Lamouchi menganggap kekalahan ini membuat masyarakat di sana (Pantai Gading) akan sedih.
"Setelah begitu banyak kerja keras dan pengorbanan, kita semua di Pantai Gading sangat sedih dengan hasil kurang menguntungkan ini," tukasnya.
"Kontrak saya berakhir di Piala Dunia ini dan Anda dapat memahami dengan baik mengapa saya mengambil keputusan ini. Saya telah menempatkan banyak waktu dan usaha dalam dua tahun terakhir, tapi sayangnya cerita saya dengan Pantai Gading berakhir malam ini," kata pelatih berkebangsaan Prancis dikutip Football Italia, Rabu (25/6).
Sebenarnya pada laga krusial melawan Yunani, Didier Drogba cs hanya perlu meraih hasil imbang untuk memastikan tiket babak 16 besar Piala Dunia 2014. Namun petaka itu akhirnya datang saat Georgios Samaras diganjar pemain bertahan Pantai Gading di area kotak terlarang dan wasit pun menunjuk titik putih.
Samaras yang menjadi algojo sukses mengoyak jala Pantai Gading di menit terakhir dan skor berubah menjadi 1-2. Lamouchi menganggap kekalahan ini membuat masyarakat di sana (Pantai Gading) akan sedih.
"Setelah begitu banyak kerja keras dan pengorbanan, kita semua di Pantai Gading sangat sedih dengan hasil kurang menguntungkan ini," tukasnya.
(dka)
