Psikolog Sebut Kejiwaan Suarez Rapuh
A
A
A
NATAL - Gigitan Luis Suarez kepada Giorgio Chiellini di laga terakhir penyisihan Grup D dengan cepat menjadi perbincangan sejumlah media di dunia. Pasalnya, akibat ulahnya itu tim nasional Italia terpaksa angkat kaki dari Piala Dunia 2014 usai dikalahkan Uruguay dengan skor 0-1.
Tak sedikit orang menanggapi ulahnya Suarez sebagai tindakan yang negatif. Bahkan pelatih Everton Roberto Martinez mengatakan bahwa bintang Liverpool itu harus segera mendapat bantuan. Baik itu secara psikologis maupun teguran keras dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Sejauh ini FIFA sendiri tengah menyelidiki insiden gigitan tersebut dan Martinez memberikan masukkan kepada Liverpool bahwa mereka harus segera mengambil tindakan keras untuk mengatasi masalah tersebut.
Ini bukan 'kasus gigit' yang pertama bagi Suarez. Dalam dua kasus sebelumnya Suarez dinyatakan bersalah menggigit lawan saat bermain untuk Ajax dan Liverpool.
"Ia pemain sepak bola yang berbakat tapi rapuh dalam situasi-situasi yang menegangkan," kata Fawcett, psikolog olahraga yang juga pengajar di Universitas Salford.
"Kalau dilihat dalam beberapa bulan terakhir ... kekecewaan karena Liverpool gagal menjuarai Liga Primer, cedera menjelang Piala Dunia, dan pertandingan yang harus dimenangkan oleh Uruguay kemarin, semuanya bercampur menjadi satu (bagi Suarez)," papar Fawcett.
"Ia rapuh dan sangat meledak-ledak meski sudah menjadi rehabilitasi di klub Liverpool. Tapi ia rentan," kata Fawcett.
Tak sedikit orang menanggapi ulahnya Suarez sebagai tindakan yang negatif. Bahkan pelatih Everton Roberto Martinez mengatakan bahwa bintang Liverpool itu harus segera mendapat bantuan. Baik itu secara psikologis maupun teguran keras dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Sejauh ini FIFA sendiri tengah menyelidiki insiden gigitan tersebut dan Martinez memberikan masukkan kepada Liverpool bahwa mereka harus segera mengambil tindakan keras untuk mengatasi masalah tersebut.
Ini bukan 'kasus gigit' yang pertama bagi Suarez. Dalam dua kasus sebelumnya Suarez dinyatakan bersalah menggigit lawan saat bermain untuk Ajax dan Liverpool.
"Ia pemain sepak bola yang berbakat tapi rapuh dalam situasi-situasi yang menegangkan," kata Fawcett, psikolog olahraga yang juga pengajar di Universitas Salford.
"Kalau dilihat dalam beberapa bulan terakhir ... kekecewaan karena Liverpool gagal menjuarai Liga Primer, cedera menjelang Piala Dunia, dan pertandingan yang harus dimenangkan oleh Uruguay kemarin, semuanya bercampur menjadi satu (bagi Suarez)," papar Fawcett.
"Ia rapuh dan sangat meledak-ledak meski sudah menjadi rehabilitasi di klub Liverpool. Tapi ia rentan," kata Fawcett.
(wbs)