Pihak Ketiga Tentukan Nasib Portugal

Kamis, 26 Juni 2014 - 00:31 WIB
Pihak Ketiga Tentukan...
Pihak Ketiga Tentukan Nasib Portugal
A A A
BRASILIA - Nasib dalam turnamen kadang tidak hanya ditentukan hasil keringat sendiri, tapi juga keringat pemain lain di pertandingan berbeda. Situasi seperti ini sedang dihadapi Portugal dan Ghana yang bertarung di Stadion Nasional, Brasilia, Kamis (26/6) malam WIB.

Sama-sama mengoleksi satu angka di Grup G, Portugal dan Ghana yang mengincar kemenangan masih berharap campur tangan pihak ketiga yakni Jerman dan Amerika Serikat. Jika Amerika Serikat (AS) kalah saat menghadapi Jerman, pemenang di Brasilia berpeluang lolos.

Tapi seandainya Jerman dan AS berakhir imbang, maka hasil apa pun tak ada artinya bagi Portugal dan Ghana. Pada laga di Brasilia, Ghana lebih diuntungkan karena defisit satu gol, jelas lebih baik dibandingkan Portugal yang defisit empat gol.

"Nasib kami ditentukan pihak ketiga," kata pelatih Portugal Paulo Bento sembari menambahkan, "Hasil pertandingan Jerman dan Amerika Serikat menjadi faktor yang menentukan. Tapi kami harus tetap berjuang dalam peluang sekecil apa pun."

Portugal bisa kembali diperkuat bek Pepe yang sudah lepas skorsing kartu merah saat lawan Jerman. Hanya saja Fabio Coentrao sudah pasti absen karena cedera hamstring. Pemain lain seperti Rui Patricio, Hugo Almeida dan Bruno Alves juga tengah berjuang memulihkan fisiknya.

Cristiano Ronaldo yang kurang bugar selama di Brasil, bisa dipaksakan turun walau belum 100% bugar. Dokter tim Portugal Enrique Jones menyatakan Ronaldo siap bertarung. "Secara medis saya tidak tahu apakah dia sudah 100% fit. Tapi kondisinya jauh lebih baik dan siap bertanding," kata dia kepada Publico.

Ronaldo sendiri mengakui dirinya belum menunjukkan performa terbaik dan berharap ada progres saat lawan Ghana. "Saya belum bisa mencapai level yang saya inginkan," kata bintang Real Madrid yang berjuang dengan cedera lutut sejak sebelum bergabung tim Portugal.

Pemain berusia 29 tahun tersebut juga menyatakan Portugal dalam situasi sulit dan membutuhkan perjuangan dan keberuntungan ekstra di laga terakhir Grup G. "Kami akan melakukan apa yang kami bisa. Bukan kami sendiri yang menentukan lolos," cetusnya.

Sementara Ghana yang defisit golnya lebih sedikit, tidak merasa dalam kondisi lebih beruntung. Bagi Pelatih Ghana Kwesi Appiah, kans timnya sama persis dengan Portugal karena masih tergantung dengan hasil pertandingan Jerman kontra AS.

"Posisi Ghana dan Portugal sama-sama tidak beruntung. Kami harus berjuang demi hasil yang kami sendiri belum tahu, karena ditentukan partai lain. Kami tidak punya pilihan lain kecuali bermain menyerang dan mencetak gol. Semoga itu bisa menolong Ghana," sebut Kwesi Appiah.

Ghana harus kehilangan salah satu pemain terbaiknya Sulley Muntari karena skorsing akumulasi kartu kuning. Namun Ghana masih punya alternatif dengan kembalinya Kevin Prince-Boateng yang bisa mengganjal lini tengah. Ghana dalam situasi positif karena bisa menahan Jerman di laga sebelumnya.

Sayangnya, internal tim Ghana tidak dalam posisi positif. Pemain sempat mengancam boikot laga terakhir kontra Portugal karena belum menerima bonus lolos ke Brasil sebesar $75.000. Pemain bahkan dikabarkan menolak latihan pada Selasa (24/6).

Dilaporkan Joy Radio yang berbasis di Accra, "Pemain sempat menolak ke bandara selama berjam-jam karena menagih uang bonus setelah lolos ke Brasil. Bahkan Presiden John Mahama ikut bertindak dengan menelepon pemain dan menjanjikan akan secepatnya membayar bonus itu." Belum ada statemen resmi dari pihak tim menanggapi hal ini.

Portugal (4-3-3):
Beto; Alves, Pereira, Pepe, Costa; Veloso, Meireles, Moutinho; Nani, Ronaldo, Postiga

Ghana (4-3-3):
Dauda; Afful, Mensah, Boye, Asamoah; Rabiu, Badu, Boateng; Atsu, A Ayew, Gyan
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)