Pertarungan Tanpa Bintang

Sabtu, 28 Juni 2014 - 06:15 WIB
Pertarungan Tanpa Bintang
Pertarungan Tanpa Bintang
A A A
RIO DE JANEIRO - Timnas Uruguay tidak mau melemah setelah striker terbaiknya Luiz Suarez mendapatkan skorsing karena menggigit Giorgio Chiellini. Hilangnya Suarez bahkan bakal dijadikan pemantik motivasi Uruguay untuk mengamuk dan mengalahkan Kolombia di Stadion Maracana, Rio De Janeiro, Minggu (29/6) dinihari.

Hilangnya Luiz Suarez secara teknis memang sangat merugikan Uruguay. Striker yang baru pulih dari cedera tersebut memberikan kontribusi besar terhadap lolosnya tim Los Charruas. Kalah di laga perdana lawan Kostarika, Uruguay bangkit dengan dua gol Suarez ke gawang Inggris yang sekaligus menyelamatkan peluang lolos.

Uruguay memang masih mempunyai Diego Forlan, pemain terbaik Piala Dunia 2010, serta Edinson Cavani. Tapi tetap saja Luis Suarez memiliki karakter berbeda dan mempunyai tipikal unik sebagai ancaman serius untuk lawan. Secara teknis Uruguay memang akan berkurang kekuatan.

Tapi secara motivasi bisa jadi sangat mengejutkan. Kekecewaan tim Los Charruas atas skorsing Suarez bisa menyulut fighting spirit dan dilampiaskan dalam pertandingan lawan Kolombia. Kapten Uruguay Diego Lugano sudah memeringkatkan timnya tidak akan melemah begitu saja karena skorsing tersebut.

“Justru itu (skorsing) memberikan kami inspirasi. Seluruh elemen tim akan membuktikan Uruguay tidak bisa dihentikan dengan cara menghilangkan salah satu pemain. Kami memiliki tim yang solid dan berjanji akan lebih baik lagi demi Luis Suarez,” ujar Diego Lugano yang tetap tak mengakui insiden gigitan rekannya itu.

Sebagai skenario alternatif, Pelatih Uruguay Oscar Tabarez bakal memainkan Diego Forlan dan Edinson Cavani. Persoalannya, dua striker ini masih kurang meyakinkan. Cavani baru mencetak satu gol ke gawang Kostarika, sedangkan Forlan malah belum menunjukkan performa terbaiknya.

Tapi dengan keterbatasan yang ada, bukan tidak mungkin keduanya malah 'on fire' ketika tim membutuhkan kontribusinya. Cavani dan Forlan tetaplah striker kelas wahid dan Kolombia tidak bisa langsung bergembira setelah Luis Suarez pulang lebih awal. “Kami punya banyak rencana dan tidak tergantung Luis (Suarez),” tambah Lugano.

Sementara, Kolombia yang menjadi pihak superior di fase grup dengan memenangi tiga laga, masih haus kemenangan. Kendati tak diperkuat striker Radamel Falcao, nyatanya keseimbangan Kolombia masih sempurna dengan mencetak sembilan gol dalam tiga laga fase grup lalu.

“Tim ini memiliki karakter yang kuat dan tidak puas hanya sampai di babak 16 besar. Kami ingin memberi lebih, terutama setelah bermain solid di fase grup. Saya rasa Uruguay tidak akan berhenti walau kehilangan satu pemain (Luis Suarez). Mereka ancaman yang sangat serius,” ujar Jose Pekerman, pelatih Kolombia.

Kemampuan Uruguay mengalahkan raksasa seperti Inggris dan Italia menjadi penekanan bagi kubu Kolombia. Jose Pekerman juga trelah menyiapkan fisik pemainnya untuk laga ini, yakni mengistirahatkan beberapa pemain di laga terakhir fase grup lawan Jepang, di antaranya playmaker James Rodrigues, Mario Yepes dan Carlos Carbonero.

Striker Kolombia Jackson Martinez juga mengakui Uruguay memiliki catatan lebih bagus di Piala Dunia dibanding timnya. Namun dengan penampilan Kolombia seperti sekarang, dirinya yakin kedua tim berada dalam level yang sama dan peluang untuk menang sangat terbuka.

“Kami tahu bagaimana permainan Uruguay di Piala Dunia. Mereka berpengalaman dan memiliki banyak pemain yang pernah tampil di Piala Dunia 2010 lalu. Tapi penampilan Kolombia sejauh ini sangat hebat dan kami semua dalam konfidensi untuk bisa mencapai delapan besar,” cetus Jackson yang menggantikan peran Falcao.

Perkiraan Susunan Pemain Kedua Tim :

Kolombia (4-5-1): Ospina; Zuniga, Armero, Zapata, Yepes; Sanchez, Cuadrado, Aguilar, Gutierrez; Rodrigues; Martinez.

Uruguay (4-3-3): Muslera; Caceres, Lugano, Godin, Pereira; Gargano, Arevalo, Rodriguez; Forlan, Stuani, Cavani.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7333 seconds (0.1#10.140)