Kekuatan dan Kelemahan Kosta Rika dan Yunani

Minggu, 29 Juni 2014 - 07:55 WIB
Kekuatan dan Kelemahan Kosta Rika dan Yunani
Kekuatan dan Kelemahan Kosta Rika dan Yunani
A A A
Kosta Rika:

Kelebihan:
Menembus babak 16 besar kedua kalinya sejak Piala Dunia Italia 1990, Kota Rika kali ini melenggang dengan catatan sangat menakjubkan. Mengalahkan Uruguay dan Italia, serta menahan Inggris, menjadi bukti kekuatan mereka di Brasil. Dengan pondasi kekuatan yang demikian, Kosta Rika layak menjadi unggulan di Estadio Pernambuco. Secara statistik juga menjanjikan, mencetak empat gold an hanya kemasukan satu sepanjang fase grup. Angka itu sangat menawan mengingat lawannya adalah para raksasa.

Kelemahan:
Kosta Rika terlalu lama tidak merasakan persaingan di level yang lebih tinggi, tepatnya sejak 1990. Mungkin mereka bisa melewati babak 16 besar, tapi akan lebih sulit ke level yang lebih tinggi. Pengalaman dan keterbatasan aset bisa menjadi persoalan, walau secara koletivitas tim sudah menjanjikan.

Pemain Kunci:
Joel Campbell; striker muda yang memiliki kecepatan dan insting mencetak gol lumayan. Italia dan Uruguay dipaksa porak-poranda dengan pergerakan pemain yang memperkuat Olympiakos dengan status pinjaman ini. Karakter enerjiknya cocok dengan tipikal gelandang kreatif Bryan Ruiz.

Yunani:

Kelebihan:
Tidak lagi menjadi kekuatan dominan sejak meraih juara di Piala Eropa 2004, Yunani paling tidak masih memiliki prototype yang tetap dipertahankan, yakni gaya permainan defensif yang pernah dipopulerkan Otto Rehaggel. Aspek spirit bertanding dan soliditas menjadi pondasi utama Yunani, sehingga bisa lolos ke babak 16 besar walau dalam situasi terjepit sekali pun.

Kelemahan:
Hanya mampu mencetak dua gol di laga fase grup, ancaman yang dibuat Yunani masih menjadi pertanyaan besar. Memang mereka bertahan dengan bak, tapi di fase knock out, kemampuan mencetak gol sangat berpengaruh besar. Dengan lawan yang tentu lebih berat, secara logika kesempatan mencetak gol juga semakin mengecil.

Pemain Kunci:
Giorgos Samaras; mungkin menjadi salah satu pemain yang bisa mengubah situasi ‘tidak mungkin’ menjadi ‘mungkin’. Berdiri sendirian di depan, Samaras menjadi pemain dengan peluang mencetak gol terbesar bagi timnya. Lolosnya Yunani ke 16 besar juga ditentukan golnya walau lewat pinalti di menit akhir saat lawan Pantai Gading.(
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7818 seconds (0.1#10.140)
pixels