Herrera Tuding Robben Tukang Diving
A
A
A
FORTALEZA - Pelatih timnas Meksiko, Miguel Herrera menuding pemain sayap Belanda, Arjen Robben melakukan tindakan curang ketika pura-pura jatuh untuk mendapatkan hadiah penalti saat laga babak 16 besar Piala Dunia 2014 di Stadion Castelao Fortaleza. Meksiko sempat unggul hingga menit ke 86 lewat tendangan keras Giovani dos Santos.
Tapi sayang tiga menit jelang waktu normal habis, De Oranje -julukan timnas Belanda- menyamakan kedudukan lewat tendangan keras Wesley Sneijder. Puncaknya pada pada masa injury time, Robben melakukan diving di kotak terlarang. Wasit melihatnya sebagai pelanggaran dan langsung menunjuk titik putih, Klaas-Jan Huntelaar dipercaya menjadi eksekutor dan melakukan tugasnya dengan sempurna.
Menanggapi aksi pemain Bayern Muenchen itu, Herrera mengaku kurang terkesan dengan aksi curang Robben demi mendapatkan tendangan penalti. "Ini piala dunia, dimana semua orang ingin mengalahkan Meksiko. Robben sengaja menjatuhkan tubuhnya tiga kali, namun tidak ada yang mengatakan apa-apa," ucap Herrera seperti dilansir Soccerway, Senin (30/6).
"Ketika kami unggul 1-0, tim lebih banyak tertekan dan harus membayar mahal. Kami memberikan kesempatan kepada tim lawan. Terima kasih untuk semua orang yang datang untuk mendukung. Sayangnya kami tidak bisa mewujudkan apa yang kami inginkan," tandasnya.
Tapi sayang tiga menit jelang waktu normal habis, De Oranje -julukan timnas Belanda- menyamakan kedudukan lewat tendangan keras Wesley Sneijder. Puncaknya pada pada masa injury time, Robben melakukan diving di kotak terlarang. Wasit melihatnya sebagai pelanggaran dan langsung menunjuk titik putih, Klaas-Jan Huntelaar dipercaya menjadi eksekutor dan melakukan tugasnya dengan sempurna.
Menanggapi aksi pemain Bayern Muenchen itu, Herrera mengaku kurang terkesan dengan aksi curang Robben demi mendapatkan tendangan penalti. "Ini piala dunia, dimana semua orang ingin mengalahkan Meksiko. Robben sengaja menjatuhkan tubuhnya tiga kali, namun tidak ada yang mengatakan apa-apa," ucap Herrera seperti dilansir Soccerway, Senin (30/6).
"Ketika kami unggul 1-0, tim lebih banyak tertekan dan harus membayar mahal. Kami memberikan kesempatan kepada tim lawan. Terima kasih untuk semua orang yang datang untuk mendukung. Sayangnya kami tidak bisa mewujudkan apa yang kami inginkan," tandasnya.
(akr)