Penggawa Aljazair Nyantai Sikapi Puasa
A
A
A
PORTO ALEGRE - Para pemain sepak bola muslim yang timnya masih berlaga di babak 16 besar Piala Dunia 2014 tengah dilanda dilema. Pasalnya, Minggu kemarin (29/6) adalah dimulainya puasa Ramadan serentak di seluruh dunia.
Mereka harus mempertimbangkan lagi perintah keyakinan agama mereka karena khawatir pengaruh puasa menurunkan kinerja mereka di lapangan hijau. Timnas yang paling banyak disorot terkait puasa Ramadan adalah Aljazair yang akan segera berhadapan dengan Jerman, Selasa dini hari (1/7) WIB.
Berbeda dengan sang pelatih Vahid Hilalhodzic yang gusar ketika ditanya mengenai hal tersebut, para pemain tim berjuluk Serigala Gurun malah menanggapi dengan santai.
’’Kami harus membicarakannya di antara kami sendiri. Sudah tentu bahwa agama sangat penting bagi kami. Jadi kami akan membicarakan tentang hal itu dan memutuskan yang terbaik,’’ujar pemain belakang Djamel Mesbah.
Sang kapten kesebelasan, Madjid Bougherra, menunjukkan bahwa puasa merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. Seperti apa yang pernah dialaminya pribadi ketika bersama Rangers, ia berpuasa dan tetap mempertahankan performanya. ’’Hal yang paling sulit adalah tubuh harus tetap terairi, tapi itu akan baik-baik saja, cuaca cukup baik di sini,’’tutur Bougherra.
’’Beberapa pemain akan menunda puasa mereka di lain waktu, namun saya pribadi tergantung pada kondisi fisik saya, saya pikir saya akan tetap berpuasa,’’tutup Bougherra.
Mereka harus mempertimbangkan lagi perintah keyakinan agama mereka karena khawatir pengaruh puasa menurunkan kinerja mereka di lapangan hijau. Timnas yang paling banyak disorot terkait puasa Ramadan adalah Aljazair yang akan segera berhadapan dengan Jerman, Selasa dini hari (1/7) WIB.
Berbeda dengan sang pelatih Vahid Hilalhodzic yang gusar ketika ditanya mengenai hal tersebut, para pemain tim berjuluk Serigala Gurun malah menanggapi dengan santai.
’’Kami harus membicarakannya di antara kami sendiri. Sudah tentu bahwa agama sangat penting bagi kami. Jadi kami akan membicarakan tentang hal itu dan memutuskan yang terbaik,’’ujar pemain belakang Djamel Mesbah.
Sang kapten kesebelasan, Madjid Bougherra, menunjukkan bahwa puasa merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. Seperti apa yang pernah dialaminya pribadi ketika bersama Rangers, ia berpuasa dan tetap mempertahankan performanya. ’’Hal yang paling sulit adalah tubuh harus tetap terairi, tapi itu akan baik-baik saja, cuaca cukup baik di sini,’’tutur Bougherra.
’’Beberapa pemain akan menunda puasa mereka di lain waktu, namun saya pribadi tergantung pada kondisi fisik saya, saya pikir saya akan tetap berpuasa,’’tutup Bougherra.
(aww)