Fleksibilitas Jadi Kekuatan Der Panzer
A
A
A
PORTO ALEGRE - Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew mengutarakan fleksibilitas di dalam timnya memberi banyak pilihan jelang laga kontra Prancis pada babak perempat final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janiero, Jumat (4/7) mendatang. Kemampuan bermain pada segala posisi para pemain Jerman menjadi kekuatan tersendiri tim berjuluk Der Panzer itu.
Cedera paha yang menimpa Shkodran Mustafi sehingga harus mengucapkan selamat tinggal lebih dulu, membuat Philipp Lahm dipindahkan ke sektor kanan ketika mengalahkan Aljazair 2-1 di babak 16 besar. Lahm bahkan pernah bermain sebagai seorang gelandang ketika kondisi Bastian Schweinsteiger belum siap 100 persen. "Fleksibilitas menjadi salah satu kekuatan kami. Tim ini punya banyak pemain segar untuk membantu tim seperti Khedira dan (Andre) Schurrle," ucap Loew seperti dilansir Soccerway, Rabu (2/7).
"Sekarang kami punya waktu untuk memberikan pemain istirahat setidaknya selama satu hingga dua hari. Baru nanti kita berpikir tentang pilihan tim di babak selanjutnya. Keputusan saya tergantung kepada kondisi Schweinsteiger dan Khedira, apakah mereka mampu bermain selama 90 menit," sambungnya.
Loew juga mengaku terkesan terkait perubahan yang dilakukan Didier Deschamps kepada skuat Prancis, dan ia yakin pertandingan nanti akan sangat sulit. Prancis sendiri datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mengalahkan Nigeria 2-0 di babak 16 besar serta belum pernah sekalipun menderita kekalahan sepanjang babak fase grup.
"Mereka telah menjelma menjadi tim kuat dan dibawah asuhan Didier Deschamps, Prancis menjadi jauh lebih baik. Pertandingan melawan Prancis selalu menjadi laga sulit dan menguras emosi. Tapi seperti biasa, kami siap menghadapi mereka," tandasnya.
Cedera paha yang menimpa Shkodran Mustafi sehingga harus mengucapkan selamat tinggal lebih dulu, membuat Philipp Lahm dipindahkan ke sektor kanan ketika mengalahkan Aljazair 2-1 di babak 16 besar. Lahm bahkan pernah bermain sebagai seorang gelandang ketika kondisi Bastian Schweinsteiger belum siap 100 persen. "Fleksibilitas menjadi salah satu kekuatan kami. Tim ini punya banyak pemain segar untuk membantu tim seperti Khedira dan (Andre) Schurrle," ucap Loew seperti dilansir Soccerway, Rabu (2/7).
"Sekarang kami punya waktu untuk memberikan pemain istirahat setidaknya selama satu hingga dua hari. Baru nanti kita berpikir tentang pilihan tim di babak selanjutnya. Keputusan saya tergantung kepada kondisi Schweinsteiger dan Khedira, apakah mereka mampu bermain selama 90 menit," sambungnya.
Loew juga mengaku terkesan terkait perubahan yang dilakukan Didier Deschamps kepada skuat Prancis, dan ia yakin pertandingan nanti akan sangat sulit. Prancis sendiri datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mengalahkan Nigeria 2-0 di babak 16 besar serta belum pernah sekalipun menderita kekalahan sepanjang babak fase grup.
"Mereka telah menjelma menjadi tim kuat dan dibawah asuhan Didier Deschamps, Prancis menjadi jauh lebih baik. Pertandingan melawan Prancis selalu menjadi laga sulit dan menguras emosi. Tapi seperti biasa, kami siap menghadapi mereka," tandasnya.
(akr)