Loew Geser Posisi Lahm
A
A
A
SANTO ANDRE - Pelatih Jerman Joachim Loew sepertinya akan menggeser posisi Philipp Lahm. Kapten tim nasional Der Panzer itu akan dijadikan bek penuh kala menghadapi Prancis di perempat final.
Bukan tanpa alasan Loew menggeser posisi Lahm. Pasalnya, dari laga menghadapi Aljazair, Lahm mampu mengisi posisi ini atau sama baiknya di bek kanan. "Tak perlu diragukan lagi Lahm kalau dimainkan sebagai pemain bek penuh," ucap asisten pelatih Andreas Koepke yang mewakili Loew dikutip reuters, Kamis (3/7).
Pernyataan kubu Jerman ini dikeluarkan menyusul banyaknya kritikan orang termasuk Menteri Olahraga Jerman Thomas de Maiziere. Kemenangan atas Aljazair kala itu dinilai karena Lahm keluar dari posisinya.
"Ini bukan kasus dan kami tidak menyimpang. Kami akan melakukan segala hal untuk meraih kesuksesan. Itulah pandangan kami," kata Koepke.
Media Jerman memang banyak mengritik hasil yang dituai anak asuh Loew di 16 Besar lalu. Namun sebagai orang yang bertanggung jawab Loew punya alasan sendiri dengan menurunkan komposisi pemain setiap laganya. "Kami hanya memastikan jika apa yang kami lakukan ini benar. Kami tidak mau masuk dalam acara perdebatan. Kami yang lebih tahu kondisi tim yang sesungguhnya,"tutur Koepke.
Bukan tanpa alasan Loew menggeser posisi Lahm. Pasalnya, dari laga menghadapi Aljazair, Lahm mampu mengisi posisi ini atau sama baiknya di bek kanan. "Tak perlu diragukan lagi Lahm kalau dimainkan sebagai pemain bek penuh," ucap asisten pelatih Andreas Koepke yang mewakili Loew dikutip reuters, Kamis (3/7).
Pernyataan kubu Jerman ini dikeluarkan menyusul banyaknya kritikan orang termasuk Menteri Olahraga Jerman Thomas de Maiziere. Kemenangan atas Aljazair kala itu dinilai karena Lahm keluar dari posisinya.
"Ini bukan kasus dan kami tidak menyimpang. Kami akan melakukan segala hal untuk meraih kesuksesan. Itulah pandangan kami," kata Koepke.
Media Jerman memang banyak mengritik hasil yang dituai anak asuh Loew di 16 Besar lalu. Namun sebagai orang yang bertanggung jawab Loew punya alasan sendiri dengan menurunkan komposisi pemain setiap laganya. "Kami hanya memastikan jika apa yang kami lakukan ini benar. Kami tidak mau masuk dalam acara perdebatan. Kami yang lebih tahu kondisi tim yang sesungguhnya,"tutur Koepke.
(bbk)