Politisi Rusia Sebut Capello Maling
A
A
A
MOSKOW - Pelatih Rusia, Fabio Capello disebut sebagai pencuri setelah gagal di Piala Dunia 2014. Rusia kalah bersaing dengan Belgia dan Aljazair yang lolos ke babak 16 besar.
Mantan pelatih tim nasional Inggris ini, dipanggil oleh politisiMP Vladimir Zhirinovsky untuk bertanggung jawab soal kegagalan tim di depan parlemen.
Zhirinovsky yang juga ketua Partai Demokrat Liberal, mengaku akan melihat kinerja terlebih dahulu baru kemudian memintanya untuk mundur. Namun, dia meragukan Capello memenuhi permintaan tersebut.
"Tapi dia serakah, tentu saja dia tak mau mundur. Enak sekali mendapatkan uang tanpa melakukan apa-apa. Tim tak dapat apa-apa, dan itu tak berpengaruh terhadap gajinya. Pencuri!. Bahkan melihatnya saja membuat orang sulit untuk menyukainya. Dia seperti guru di sekolah," ujar Zhirinovsky kepada media Rusia, dikutip Football Italia, Kamis (3/7).
Capello, yang pernah sukses menangani AC Milan dan Real Madrid, tercatat sebagai pelatih dengan bayaran termahal di ajang empat tahunan ini. Gajinya sebesarRp132 miliar per tahun, mengungguli pelatih Inggris Roy Hodgson dan pelatih Italia Cesare Prandelli.
Mantan pelatih tim nasional Inggris ini, dipanggil oleh politisiMP Vladimir Zhirinovsky untuk bertanggung jawab soal kegagalan tim di depan parlemen.
Zhirinovsky yang juga ketua Partai Demokrat Liberal, mengaku akan melihat kinerja terlebih dahulu baru kemudian memintanya untuk mundur. Namun, dia meragukan Capello memenuhi permintaan tersebut.
"Tapi dia serakah, tentu saja dia tak mau mundur. Enak sekali mendapatkan uang tanpa melakukan apa-apa. Tim tak dapat apa-apa, dan itu tak berpengaruh terhadap gajinya. Pencuri!. Bahkan melihatnya saja membuat orang sulit untuk menyukainya. Dia seperti guru di sekolah," ujar Zhirinovsky kepada media Rusia, dikutip Football Italia, Kamis (3/7).
Capello, yang pernah sukses menangani AC Milan dan Real Madrid, tercatat sebagai pelatih dengan bayaran termahal di ajang empat tahunan ini. Gajinya sebesarRp132 miliar per tahun, mengungguli pelatih Inggris Roy Hodgson dan pelatih Italia Cesare Prandelli.
(nug)