Ketika Maracana Tersiksa

Sabtu, 05 Juli 2014 - 10:10 WIB
Ketika Maracana Tersiksa
Ketika Maracana Tersiksa
A A A
RIO DE JANEIRO - Lapangan Estadio Maracana mulai merasakan efek negatif setelah ''dipaksa'' menggelar banyak pertandingan dalam jangka waktu berdekatan. Muncul kekhawatiran kondisi ini bakal merusak final Piala Dunia 2014 di stadion legendaris itu 13 Juli mendatang.

Pelatih Prancis Didier Deschamps menyuarakan kecemasannya seusai membawa Hugo Lloris dkk menguji arena permainan Maracana, Kamis (3/7).''Lapangan kering. Tapi saya kira masih layak dipakai," katanya sebelum menghadapi Jerman pada laga perempat final yang berakhir dini hari tadi.

Belgia juga sempat melontarkan kritik. Selepas mengalahkan Rusia di sana, Vincent Kompany dkk menyatakan lapangan Maracana tidak mencapai standar Eropa, kualitas rumput buruk, dan mudah botak.

Maracana merupakan salah satu stadion dengan jumlah laga terbanyak (7) pada turnamen tahun ini, sama seperti Estadio Nacional Mane Garrincha. Lokasi bernama resmi Estadio Jornalista Mario Filho itu melangsungkan tujuh partai yakni Argentina-Bosnia-Herzegovina (15 Juni), Spanyol-Cile (18 Juni), Belgia-Rusia (22 Juni), Ekuador-Prancis (25 Juni), Kolombia-Uruguay (28 Juni), Prancis-Jerman (4 Juli), dan duel puncak.

Petugas Maracana tidak punya banyak waktu untuk memulihkan lapangan selama fase grup berputar. Situasi ini sempat membuat panitia Piala Dunia (LOC) mengubah jadwal. Tim biasanya menjajal lapangan tempat mereka bertanding pada H-1.

Namun Prancis mesti mempersiapkan diri di Estadio Olimpico Joao Havelange yang cukup jauh jelang melawan Ekuador. Sedangkan Ekuador berlatih di Estadio Sao Januario, empat kilometer dari Maracana.

"Kami cuma ingin memastikan lapangan dalam keadaan terbaik saat laga bergulir. Kami pernah menerapkan perubahan serupa di 2006 dan 2010," ujar juru bicara FIFA Delia Fischer.

Beruntung terdapat jeda cukup panjang selepas pertarungan Prancis-Jerman sebelum final nanti.
Tersedianya waktu ini diharapkan cukup untuk mengembalikan lapangan ke kondisi ideal.
Maracana bukan satu-satunya stadion Piala Dunia dengan lapangan yang dipertanyakan. Sempat muncul rumor FIFA dan LOC mengecat rumput Arena da Amazonia.

Tim yang hendak tampil di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, juga dipindah ke lokasi lain saat menggelar latihan terakhir, agar kualitas lapangan tetap terjaga."Jangan terlalu berlebihan. Wajar lapangan cepat rusak karena tempo pertandingan sepak bola modern begitu tinggi. Maka patut dimaklumi lapangan butuh waktu pemulihan. Kami berusaha semaksimal mungkin supaya pemain bisa mengeluarkan performa terbaik," ujar perwakilan LOC Saint Clair Milesi.
(aww)
Berita Terkait
Chiellini Nikmati Gigitan...
Chiellini Nikmati Gigitan Suarez di Piala Dunia 2014
Tunisia Tim Pertama...
Tunisia Tim Pertama yang Kalahkan Prancis di Piala Dunia sejak 2014
Statistik Timnas Argentina...
Statistik Timnas Argentina di Final Piala Dunia: Penasaran Kegagalan Edisi 2014
IOH Hadirkan 64 Pertandingan...
IOH Hadirkan 64 Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022
Jadwal Semifinal Piala...
Jadwal Semifinal Piala Dunia Antarklub 2022: Real Madrid Bentrok Al Ahly
Jadwal Pertandingan...
Jadwal Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL
Berita Terkini
Profil Hasim Rahman...
Profil Hasim Rahman Sr, Mantan Raja Kelas Berat yang Remehkan Canelo Bakal Dikalahkan Terence Crawford
10 menit yang lalu
Alex Pereira vs Magomed...
Alex Pereira vs Magomed Ankalaev Jilid 2 Dapat Lampu Hijau dari Presiden UFC
53 menit yang lalu
Egy Maulana Vikri Absen...
Egy Maulana Vikri Absen saat Timnas Indonesia vs Australia
1 jam yang lalu
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Australia vs Indonesia, di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, 12 Pilar Absen
2 jam yang lalu
Profil Sayed Mohammed...
Profil Sayed Mohammed Jaffer: Kiper Bahrain yang Ketar-Ketir dengan Perkembangan Timnas Indonesia
3 jam yang lalu
Super Tim Patrick Kluivert:...
Super Tim Patrick Kluivert: Armada Elite di Balik Timnas Indonesia
4 jam yang lalu
Infografis
Doa yang Dianjurkan...
Doa yang Dianjurkan ketika Masuk Masjidil Haram Makkah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved