Perang Pengalaman Atasi Tekanan
A
A
A
SALVADOR - Belanda dan Kosta Rika dituntut untuk mengeluarkan pengalaman atasi tekanan saat dipertemukan di babak perempat final Piala Dunia 2014, Minggu (6/7) di Stadion Fonte Nova, Salvador. Pasalnya, Kedua tim sudah merasakan berbagai tekanan sejak memulai petualangan di ajang empat tahunan ini.
Belanda mendapat kesulitan saat harus berhadapan dengan tim yang memeragakan kolektifitas tinggi. Ingat saat dibuat sulit Australia di fase Grup B dan Meksiko di babak 16 besar? Itu adalah satu bukti bagaimana membuat Arjen Robben dkk frustrasi.
Pada dua laga tersebut, yang membuat Belanda lolos dari lubang jarum adalah kemampuan mengatasi tekanan. Kuncinya adalah bermain sabar, tenang serta sedikit nakal yang membuat Belanda selalu mengakhiri laga dengan kemenangan.
Tetapi apakah taktik tersebut bisa kembali diterapkan kala melawan Kosta Rika? Bisa disebut Kosta Rika sudah sangat hafal ketika meladeni ujian dari Belanda nanti.
Kunci permainan Kosta Rika terletak dalam bagaimana Joel Campbell bermain efektif dengan mematikan sumber serangan lawan dan menyerang balik lewat sisi sayap dengan cepat. Contohnya, saat Andrea Pirlo tak diberi kebebasan bergerak, Italia langsung kehilangan arah permainan dan mudah dikalahkan. Begitu juga kala menaklukkan Uruguay. Hal tersebut bisa menjadi senjata mematikan Kosta RIka saat bertemu dengan Belanda untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Selain itu, tim asuhan Jorge Luis Pinto sudah dicap sebagai pembunuh raksasa dalam Piala Dunia kali ini. Diapit oleh tim sekelas Inggris, Uruguay dan Italia, tim berperingkat FIFA lebih rendah dari ketiganya itu justru keluar sebagai pemuncak klasemen Grup B. Rinciannya, Mengalahkan Uruguay dan Italia, serta menahan imbang Inggris tanpa gol.
Dua strategi brilian tersebut akan menjadi keunggulan masing-masing tim. Tak ayal, dalam laga memerebutkan tiket ke semifinal ini, siapa yang mampu mengeluarkan pengalamannya tersbut akan keluar menjadi pemenang.
Meski demikian, banyak faktor yang mengganggu kedua kubu. Pelatih Pinto misalnya, dirinya berjanji akan mengawasi permainan sayap andalan Arjen Robben yang melakukan diving saat kontra Meksiko. "Diving, salah satu hal yang membuat kami khawatir, sunguh sangat khawatir akan hal itu. Saya akan minta FIFA dan wasit awasi permainan Robben dengan teliti" ucap Pinto seperti dikutip Daily Record.
Begitu juga dari pemain Negeri Kincir Angin yang mengaku akan sulit kalahkan Kosta Rika. "Kosta Rika kalahkan Uruguay dan Italia, kemudian imbangi Inggris. Kemudian menundukan Yunani, ini akan jadi pertandingan sulit lainnya'' ucap bek Belanda Ron Vlaar seperti dikutip cbssports.com
Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim:
Belanda: Cillessen (GK), Indi, Vlaar, Vrij, Kuyt, Blind, Wijnaldum, Janmaat, Sneijder, Persie (c), Robben
Kosta Rika: Navas, Diaz, Acosta, Gonzalez, Umana, Gamboa, Bolanos, Tejeda, Borges, Ruiz, Campbell
Belanda mendapat kesulitan saat harus berhadapan dengan tim yang memeragakan kolektifitas tinggi. Ingat saat dibuat sulit Australia di fase Grup B dan Meksiko di babak 16 besar? Itu adalah satu bukti bagaimana membuat Arjen Robben dkk frustrasi.
Pada dua laga tersebut, yang membuat Belanda lolos dari lubang jarum adalah kemampuan mengatasi tekanan. Kuncinya adalah bermain sabar, tenang serta sedikit nakal yang membuat Belanda selalu mengakhiri laga dengan kemenangan.
Tetapi apakah taktik tersebut bisa kembali diterapkan kala melawan Kosta Rika? Bisa disebut Kosta Rika sudah sangat hafal ketika meladeni ujian dari Belanda nanti.
Kunci permainan Kosta Rika terletak dalam bagaimana Joel Campbell bermain efektif dengan mematikan sumber serangan lawan dan menyerang balik lewat sisi sayap dengan cepat. Contohnya, saat Andrea Pirlo tak diberi kebebasan bergerak, Italia langsung kehilangan arah permainan dan mudah dikalahkan. Begitu juga kala menaklukkan Uruguay. Hal tersebut bisa menjadi senjata mematikan Kosta RIka saat bertemu dengan Belanda untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Selain itu, tim asuhan Jorge Luis Pinto sudah dicap sebagai pembunuh raksasa dalam Piala Dunia kali ini. Diapit oleh tim sekelas Inggris, Uruguay dan Italia, tim berperingkat FIFA lebih rendah dari ketiganya itu justru keluar sebagai pemuncak klasemen Grup B. Rinciannya, Mengalahkan Uruguay dan Italia, serta menahan imbang Inggris tanpa gol.
Dua strategi brilian tersebut akan menjadi keunggulan masing-masing tim. Tak ayal, dalam laga memerebutkan tiket ke semifinal ini, siapa yang mampu mengeluarkan pengalamannya tersbut akan keluar menjadi pemenang.
Meski demikian, banyak faktor yang mengganggu kedua kubu. Pelatih Pinto misalnya, dirinya berjanji akan mengawasi permainan sayap andalan Arjen Robben yang melakukan diving saat kontra Meksiko. "Diving, salah satu hal yang membuat kami khawatir, sunguh sangat khawatir akan hal itu. Saya akan minta FIFA dan wasit awasi permainan Robben dengan teliti" ucap Pinto seperti dikutip Daily Record.
Begitu juga dari pemain Negeri Kincir Angin yang mengaku akan sulit kalahkan Kosta Rika. "Kosta Rika kalahkan Uruguay dan Italia, kemudian imbangi Inggris. Kemudian menundukan Yunani, ini akan jadi pertandingan sulit lainnya'' ucap bek Belanda Ron Vlaar seperti dikutip cbssports.com
Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim:
Belanda: Cillessen (GK), Indi, Vlaar, Vrij, Kuyt, Blind, Wijnaldum, Janmaat, Sneijder, Persie (c), Robben
Kosta Rika: Navas, Diaz, Acosta, Gonzalez, Umana, Gamboa, Bolanos, Tejeda, Borges, Ruiz, Campbell
(wbs)