PSM Sulit Jalani Sisa Laga ISL
A
A
A
MAKASSAR - Krisis finansial yang menimpa Pasukan Ramang dimusim ini hingga membuat para pemainnya melakukan mogok bisa berimbas besar. Termasuk untuk menjalani enam sisa laga dikompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Hingga kemarin Syamsul Khaeruddin dkk belum juga mau melakukan latihan, sebelum gaji mereka dibayarkan oleh manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi PSM. Sementara dipihak manajemen hingga saat ini belum ada keterbukaan terkait persoalan yang dihadapinya.
Perdana Mentri Red Gank Sul Dg Kulle mengatakan, terkait dengan mogok latihan yang dilakukan para pemain hingga saat ini pasti akan mempengaruhi persiapan tim. "Yakin saja dengan persiapan yang serba kurang untuk menghadapi enam sisa laga tidak akan maksimal. Ancaman terbesarnya yakni turun kasta," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Untuk itu, kata dia, idealnya dengan posisi PSM yang saat ini masih terancam untuk degradasi diakhir musim persiapannya harus lebih baik. "Bukan malah seperti sekarang tidak ada latihan. Maka akan berdampak pada kekompakan tim," jelasnya.
Sul melanjutkan, untuk itu manajemen atau owner PSM sudah harus turun tangan menangani persoalan ini. Apalagi kata dia, momentumnya banyak yakni melakukan buka puasa bersama. "Mereka haras kembali duduk bersama antara manajemen, pelatih, pemain kalau perlu suporter juga," ujarnya.
Para punggawa Juku Eja masih melakukan aksi mogok latihan setelah gaji selama 3,5 bulan belum juga dibayarkan. Bukan hanya itu, para pemain merasa kecewa setelah sebelumnya terus dijanji untuk untuk dibayarkan gaji sebelum Ramadan, namun hingga saat ini gaji mereka belum juga selesai.
Sementara itu, Pelatih PSM Rudy William Keltjes mengatakan, memang dengan tidak latihan para pemainnya persiapan tim sangat terganggu. "Kita masih punya enam laga, untuk itu persiapan harus matang sebelum menjalani laga ini. Karena jangan sampai kita terpeleset," ujarnya.
Bukan hanya itu, dirinya mengaku sudah membujuk para pemainnya. Bahkan kata dia dua pemain senior sudah didatangi, yakni Syamsul Khaeruddin dan Markus Haris Maulanan. "Mereka katanya masih mau lakukan komunikasi dengan rekannya. Tapi belum mau latihan," kata Rudy.
Namun dirinya berharap agar persoalan ini bisa selesai. Agar pelatih asal Surabaya ini bisa mempersiapkan skuadnya sebelum tur ke Jawa Tengah melawan Persiram Raja Ampat dan Periba Bantul. "Mudah-mudahan persoalan ini bisa segera selesai," pungkasnya.
Hingga kemarin Syamsul Khaeruddin dkk belum juga mau melakukan latihan, sebelum gaji mereka dibayarkan oleh manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi PSM. Sementara dipihak manajemen hingga saat ini belum ada keterbukaan terkait persoalan yang dihadapinya.
Perdana Mentri Red Gank Sul Dg Kulle mengatakan, terkait dengan mogok latihan yang dilakukan para pemain hingga saat ini pasti akan mempengaruhi persiapan tim. "Yakin saja dengan persiapan yang serba kurang untuk menghadapi enam sisa laga tidak akan maksimal. Ancaman terbesarnya yakni turun kasta," kata dia saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Untuk itu, kata dia, idealnya dengan posisi PSM yang saat ini masih terancam untuk degradasi diakhir musim persiapannya harus lebih baik. "Bukan malah seperti sekarang tidak ada latihan. Maka akan berdampak pada kekompakan tim," jelasnya.
Sul melanjutkan, untuk itu manajemen atau owner PSM sudah harus turun tangan menangani persoalan ini. Apalagi kata dia, momentumnya banyak yakni melakukan buka puasa bersama. "Mereka haras kembali duduk bersama antara manajemen, pelatih, pemain kalau perlu suporter juga," ujarnya.
Para punggawa Juku Eja masih melakukan aksi mogok latihan setelah gaji selama 3,5 bulan belum juga dibayarkan. Bukan hanya itu, para pemain merasa kecewa setelah sebelumnya terus dijanji untuk untuk dibayarkan gaji sebelum Ramadan, namun hingga saat ini gaji mereka belum juga selesai.
Sementara itu, Pelatih PSM Rudy William Keltjes mengatakan, memang dengan tidak latihan para pemainnya persiapan tim sangat terganggu. "Kita masih punya enam laga, untuk itu persiapan harus matang sebelum menjalani laga ini. Karena jangan sampai kita terpeleset," ujarnya.
Bukan hanya itu, dirinya mengaku sudah membujuk para pemainnya. Bahkan kata dia dua pemain senior sudah didatangi, yakni Syamsul Khaeruddin dan Markus Haris Maulanan. "Mereka katanya masih mau lakukan komunikasi dengan rekannya. Tapi belum mau latihan," kata Rudy.
Namun dirinya berharap agar persoalan ini bisa selesai. Agar pelatih asal Surabaya ini bisa mempersiapkan skuadnya sebelum tur ke Jawa Tengah melawan Persiram Raja Ampat dan Periba Bantul. "Mudah-mudahan persoalan ini bisa segera selesai," pungkasnya.
(dka)