Kenangan Tak Terlupakan di Belo Horizonte

Jum'at, 11 Juli 2014 - 08:22 WIB
Kenangan Tak Terlupakan di Belo Horizonte
Kenangan Tak Terlupakan di Belo Horizonte
A A A
BELO HORIZONTE - Perjalanan kurang mengenakkan dari Rio de Janeiro menuju Belo Horizonte terbayar lunas begitu semifinal Piala Dunia 2014 di Estadio Mineirao, Selasa (8/7), selesai. Bagaimana tidak, saya menyaksikan langsung laga penuh sejarah pada Piala Dunia.

Sebuah pertandingan yang pasti selalu dikenang karena hasilnya tidak terduga. Harapan Brazil merebut gelar keenam sepanjang sejarah hancur dalam arti sebenar-benarnya, di tangan Jerman. Tidak ada firasat bakal seperti ini walau Selecao tidak diperkuat Neymar dan Thiago Silva. Oleh-oleh yang berharga berbentuk kenangan.

Sebelum pertandingan saya justru sempat bertemu Juliano Belletti, anggota skuad Brasil yang menjuarai Piala Dunia 2002, di Media Center Estadio Mineirao. Namun, dia tidak bisa melayani permintaan wawancara karena terikat kontrak dengan Sportv, jaringan televisi milik media terbesar Brazil, O Globo.

Cukup banyak mantan pemain yang hadir pada kesempatan ini. Mauro Camoranesi dan Steve McManaman mewakili media masing-masing. Namun, seperti Belletti, mereka punya kewajiban masing-masing.

Alih-alih mewawancara, justru saya dimintai komentar oleh televisi Brazil. Momen ini terjadi selepas laga. Namun tampaknya bukan acara yang serius. Saya bisa berkesimpulan demikian berdasar gaya berbusana mereka.

Salah satu presenter memakai make-up tebal dengan rabut dicat warna-warni. Begitu tahu saya dari Indonesia, mereka tampak terkejut. Keduanya memulai dan menanyakan pendapat mengenai hasil partai. Pada pertanyaan kedua, mereka berbicara dalam bahasa Portugis. Melihat saya tidak mengerti, mereka langsung pergi mencari mangsa lain.

Selepas semuanya, saya melanjutkan perjalanan menuju Sao Paulo. Bus berangkat pukul 21.30 waktu setempat. Jarak tempuh membutuhkan delapan jam. Agar pengalaman sebelumnya tidak terulang, saya mencoba tidur begitu langsung berjalan. Mudah melakukannya mengingat aktivitas seharian dan kurangnya jam istirahat pada malam sebelumnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0082 seconds (0.1#10.140)