Sinar Bintang Muda Membius Dunia

Rabu, 16 Juli 2014 - 10:22 WIB
Sinar Bintang Muda Membius...
Sinar Bintang Muda Membius Dunia
A A A
RIO DE JANEIRO - Selama sebulan lebih berjibaku dengan emosi, tekanan, selebrasi, maupun air mata, kini Piala Dunia 2014 hanya menyisakan kenangan. Bagi sebagian pemain, turnamen empat tahunan di Brazil tersebut mendatangkan senyum kemenangan. Tapi bagi sebagian lainnya justru pahit.
Pencapaian sebuah ekspektasi menjadi parameter dalam mengukur sebuah keberhasilan. Di samping secara tim, perhatian pecinta sepak bola dunia juga tertuju pada permainan individu para petarung di atas rumput. Di Brazil, performa individu seorang pemain bisa membius dunia dan mengubah tim secara keseluruhan.

Argentina dan Brazil misalnya. Keduanya terlalu tergantung pada Lionel Messi dan Neymar. Belanda juga relatif didominasi permainan Arjen Robben sebagai otak serangan. Dari empat tim yang tersisa hingga semifinal, terlihat hanya Jerman yang tidak memiliki ketergantungan pada satu pemain.

Kecuali Neymar yang dihadang cedera, Lionel Messi dan Arjen Robben layak menempati The Best XI di Piala Dunia 2014. Selain menjadi senjata terbaik timnya, secara statistik menunjukkan performa mereka sangat impresif di sepanjang turnamen. Lionel Messi dengan Golden Ball-nya memang menjalani Piala Dunia terbaik.

Sepanjang karirnya, baru kali ini dia bermain optimal di level tertinggi walau belum menyamai legenda Diego Maradona.''Penghargaan apa pun tak bisa menghibur saya. Keinginan kami adalah membawa trofi Piala Dunia ke Argentina dan kami gagal melakukannya,''ujar Messi.

Selain Messi dan Robben, pemain lain yang layak menempati deretan pemain paling bersinar tentu saja James Rodrigues. Playmaker Kolombia milik AS Monaco tersebut mencatatkan dirinya sebagai top scorer dengan enam gol. Gelandang lain yang tak beda jauh dengan level dia, mungkin Tony Kroos.

Sebenarnya banyak gelandang serang yang tampil impresif selama di Brazil, catat saja Bryan Ruiz (Kosta Rica), Guillermo Cuadrado (Kolombia), Alexis Sanchez (Chile), hingga Bastian Schweinsteiger (Jerman). Sementara untuk posisi striker, Thomas Mueller paling berhak masuk dalam tim terbaik.

Dari pemain bintang yang bersinar di Piala Dunia 2014, kebanyakan sudah menyandang nama besar di sepak bola dunia. Yang cukup mengejutkan mungkin adalah nama Daley Blind (belanda) dan Paul Pogba (Prancis).Dua pemain muda ini bermain fantastis di sepanjang turnamen. Pogba malah terpilih sebagai pemain muda terbaik.

''Daley Blind pemain serba bisa. Umpan kepada Robben dan van Persie membuktikan kemampuan dia. Blind sangat bagus dalam bertahan dan memiliki visi menyerang. Dia bek kiri terbaik,” sebut Rio Ferdinand, eks pemain Inggris. Satu lagi pemain yang mendapat sanjungan dari para legenda adalah Giancarlo Gonzales.

Bek tengah Kosta Rika tersebut dianggap sangat dominan dalam mengomando pertahanannya hingga lolos ke babak perempatfinal. Untuk posisi kiper, tak terbantahkan bahwa Manuel Nuer menjadi yang terbaik walau ada banyak kiper dengan performa brilian seperti Keylor Navas (Kosta Rika), Guillermo Ochoa (Meksiko), hingga Cillessen (Belanda).

Pemain Paling Bersinar di Piala Dunia 2014.

Lionel Messi (Argentina)

Akhirnya pemilik empat pernghargaan sebagai pemain terbaik dunia ini melakoni Piala Dunia terbaiknya. Walau gagal memboyong trofi Piala Dunia ke negaranya, Lionel Messi sudah memberikan segalanya. Tanpa dia, mungkin Argentina hanya akan terhenti di babak 16 besar atau bahkan mungkin tidak lolos fase grup. Dari level permainan, Messi sudah mendekati sepak terjangnya di level klub. Kemampuan individu dan kecerdasannya cukup terlihat di lapangan, walau dari sisi kepemimpinan belum berkarakter seperti Diego Maradona. Dengan performanya itu, cukup pantas Messi menerima penghargaan Golden Ball.

James Rodriguez (Kolombia)

Piala Dunia yang luar biasa bagi pemain AS Monaco ini. Walau negaranya hanya sampai di babak perempatfinal, dia secara pribadi sudah mengemas enam gol dan menjadi top scorer. Dia bahkan mengungguli top scorer 2010 lalu Thomas Muller dan pemain sekelas Lionel Messi. Strategi yang menjadikan lini tengah sebagai kekuatan tim, menguntungkan peran pemain seperti Rodriguez. Dia justru terlihat jauh lebih membahayakan dibanding striker di depannya Jackson Martinez. Dia juga salah satu pemain di luar dugaan bakal sukses di Brasil.

Thomas Muller (Jerman)

Satu-satunya pemain depan yang pamornya sangat stabil. Soal koleksi gol, jumlahnya sama persis dengan di Afrika Selatan lalu yakni lima gol. Mobilitasnya juga sangat memukau, tak malas berlari dan mencatat rating tertinggi untuk 'distance covered' di laga final kontra Argentina. Bukan striker murni, tapi dia justru lebih efektif dibanding pemain lain yang secara natural berposisi sebagai penyerang. Muller tak hanya membahayakan saat beroperasi di sayap, tapi juga tajam ketika berfungsi sebagai centre forward.

Arjen Robben (Belanda)

Arjen Robben menjadi pemain dengan level tertinggi di tim Belanda, dan tahun ini dia mengulanginya lagi. Selalu membuat panik pertahanan lawan, baik dengan dribble-nya maupun diving-nya. Dia menjadi jawaban bagi De Oranje dalam memecah pertahanan lawan, ketika pemain depan seperti Robin van Persie dan Wesley Sneijder kurang maksimal. Selama di Brasil, Robben memberikan segalanya yang dibutuhkan tim dari seorang winger.

Manuel Neuer (Jerman)

Tanpa digambarkan dengan kata-kata, Manuel Neuer kiper terbaik.

Paul Pogba (Prancis)

Inilah salah satu The Rising Star paling potensial selama Piala Dunia 2014. Paul Pogba bermain seolah dia telah memiliki segudang pengalaman di level ini. Penuh percaya diri dan bisa mengekploitasi kemampuannya semaksimal mungkin. Dengan performa seperti itu, tak diragukan Pogba memiliki masa depan cemerlang. Gelandang Juventus ini mengingatkan pada sosok Patrick Vieira, berkaki panjang, tahan benturan, serta rajin membantu penyerangan.

Daley Blind (Belanda)

Publik sebelumnya cukup bertanya-tanya apa hubungannya Daley Blind dengan legenda sepak bola Belanda Danny Blind. Ya, Daley Blind adalah anak kandung Danny Blind dan telah membuktikan dirinya tak hanya berada dalam bayang-bayang ketenaran sang ayah. Di Brasil, Daley menjadi kekuatan vital bagi Belanda dan dipuncaki dengan gol ke gawang Brasil pada perebutan posisi ketiga. Mampu diposisikan sebagai full back, sayap, maupun gelandang tengah, Blind adalah permain serba bisa yang berpotensi besar menjadi kekuatan Belanda untuk seterusnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2443 seconds (0.1#10.140)