Quagliarella Pilih Rival Sekota
A
A
A
TORINO - Fabio Quagliarella tidak lagi mengenakan jersey Juventus pada musim 2014-2015, setelah juru gedor Italia itu sepakat untuk bergabung dengan rival sekotanya Torino. Itu sebagaimana disampaikan langsung lewat situs resmi klub berjuluk Si Nyonya Tua.
Mantan pemain Udinese itu sepakat dengan nilai transfer sebesar 3.5 juta euro atau sekira Rp 55 miliar dan berdurasi hingga 2017 mendatang. "Juventus mengumumkan Fabio Quagliarella telah menyelesaikan transfer permanen untuk Torino setelah kedua tim sepakat dengan biaya sebesar 3.5 juta euro, yang harus dibayar selama tiga tahun ke depan," demikian pernyataan resmi Juventus dikutip Reuters, Jumat (18/7).
Quagliarella berada di Juventus selama empat tahun dan memainkan peran penting saat berhasil mempersembahkan trofi juara Serie A sebanyak tiga kali beruntun (2011–12, 2012–13, dan 2013–14) dan dua gelar juara Piala Super Italia (2012-2013).
Akan tetapi, sejak kedatangan dua bomber haus gol Fernando Llorente dan Carlos Tevez di musim lalu. Nasib Quagliarella semakin tak menentu. Pelatih Juventus, Antonio Conte, tampaknya lebih suka menduetkan dua penyerang tersebut ketimbang memasukkan pemain berusia 31 tahun itu.
Alasan itulah yang membuat Quagliarella tak kerasan berada di Juventus. Pasalnya dia lebih sering berada sebagai penghangat bangku cadangan ketimbang starter pada setiap pertandingannya. Alhasil, dia hanya mampu mencetak dua gol sepanjang musim lalu.
Kendati sekarang Massimiliano Allegri mengambil alih tongkat estafet komando dari Conte. Namun nasib Quagliarella juga masih terkatung-katung. Sebab mantan pelatih AC Milan itu tengah membidik pemain muda Real Madrid, Alvaro Morata.
Mantan pemain Udinese itu sepakat dengan nilai transfer sebesar 3.5 juta euro atau sekira Rp 55 miliar dan berdurasi hingga 2017 mendatang. "Juventus mengumumkan Fabio Quagliarella telah menyelesaikan transfer permanen untuk Torino setelah kedua tim sepakat dengan biaya sebesar 3.5 juta euro, yang harus dibayar selama tiga tahun ke depan," demikian pernyataan resmi Juventus dikutip Reuters, Jumat (18/7).
Quagliarella berada di Juventus selama empat tahun dan memainkan peran penting saat berhasil mempersembahkan trofi juara Serie A sebanyak tiga kali beruntun (2011–12, 2012–13, dan 2013–14) dan dua gelar juara Piala Super Italia (2012-2013).
Akan tetapi, sejak kedatangan dua bomber haus gol Fernando Llorente dan Carlos Tevez di musim lalu. Nasib Quagliarella semakin tak menentu. Pelatih Juventus, Antonio Conte, tampaknya lebih suka menduetkan dua penyerang tersebut ketimbang memasukkan pemain berusia 31 tahun itu.
Alasan itulah yang membuat Quagliarella tak kerasan berada di Juventus. Pasalnya dia lebih sering berada sebagai penghangat bangku cadangan ketimbang starter pada setiap pertandingannya. Alhasil, dia hanya mampu mencetak dua gol sepanjang musim lalu.
Kendati sekarang Massimiliano Allegri mengambil alih tongkat estafet komando dari Conte. Namun nasib Quagliarella juga masih terkatung-katung. Sebab mantan pelatih AC Milan itu tengah membidik pemain muda Real Madrid, Alvaro Morata.
(akr)