Persis Kesulitan Gelar Uji Coba
A
A
A
SOLO - Persis Solo meradang. Karena masih dalam suasana Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan mendekati Lebaran, Laskar Sambernyawa kesulitan menggelar uji coba. Karena tidak ada uji coba, pengurus dari tim yang dibesut Widyantoro tersebut mengalami krisis keuangan.
Selama ini Persis memang selalu mengandalkan pemasukannya dari sektor penjualan tiket, setelah gagal menggaet sponsor. Akibat kompetisi diliburkan sementara karena bulan puasa dan Lebaran, Ferryanto dkk praktis tidak ada pemasukan berarti dari pertandingan, baik resmi maupun berlabel uji coba.
Di antara tim-tim Divisi Utama di Grup 4, Persis merupakan satu-satunya tim yang paling rajin menggelar uji coba, baik dengan tim selevel maupun tim asal Malaysia. Hasilnya cukup positif untuk menambah pemasukan.
Manajer Persis Solo Totok Supriyanto mengatakan, hasil Pilpres baru diputuskan pada 22 April. Setelah itu, tidak lama lagi akan Lebaran sehingga mau tidak mau tim akan diliburkan. Selain itu, tim-tim yang lain juga akan meliburkan program latihan.
“Jadi tampaknya tidak mungkin untuk uji coba, karena waktunya memang sangat mepet,” kata Totok.
Menurut dia, kalau pun bisa digelar uji coba, paling tidak dengan tim yang levelnya di atas. Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, uji coba dengan tim yang levelnya di bawah justru tidak untung, tapi manajemen malah merugi.
“Memang saat awal-awal pembentukan tim, setiap uji coba penontonnya selalu ramai. Sebenarnya jika uji coba dengan tim nasional U-19 pada 11 Juli lalu jika izin pertandingan bisa keluar, ini bisa untuk membayar tunggakan gaji pemain dan tim pelatih sekitar Rp265 juta,” paparnya.
Pihaknya berharap kepada pemain dan tim pelatih untuk bisa memahami kondisi tim, yang sedang dilanda krisis keuangan. Hal itu sudah disampaikannya beberapa waktu lalu dalam pertemuan antara pemain dan pelatih.
Kalaun pun uji coba digelar setelah Lebaran, tidak akan memungkinkan karena sudah fokus pada pertandingan berikutnya pada 8 Agustus tandang ke Persip Pekalongan. “Sejak awal-awal pembentukan tim, sudah kami beritahu, jadi baik pemain dan pelatih sudah mengerti kondisi kami,” ujar dia.
Totok melanjutkan, pihaknya kemungkinan baru bisa menggelar uji coba pada jeda kompetisi baik Divisi Utama maupun Indonesia Super League (ISL), akhir Agustus mendatang. Karena untuk saat ini, tim-tim masih dalam suasana liburan.
Pelatih Persis Solo Widyantoro bisa mengerti kondisi keuangan yang sedang dialami manajemen. “Mau bagaimana lagi, kan memang seperti itu,” kata mantan pemain PSIS dan BPD Jateng ini.
Selama ini Persis memang selalu mengandalkan pemasukannya dari sektor penjualan tiket, setelah gagal menggaet sponsor. Akibat kompetisi diliburkan sementara karena bulan puasa dan Lebaran, Ferryanto dkk praktis tidak ada pemasukan berarti dari pertandingan, baik resmi maupun berlabel uji coba.
Di antara tim-tim Divisi Utama di Grup 4, Persis merupakan satu-satunya tim yang paling rajin menggelar uji coba, baik dengan tim selevel maupun tim asal Malaysia. Hasilnya cukup positif untuk menambah pemasukan.
Manajer Persis Solo Totok Supriyanto mengatakan, hasil Pilpres baru diputuskan pada 22 April. Setelah itu, tidak lama lagi akan Lebaran sehingga mau tidak mau tim akan diliburkan. Selain itu, tim-tim yang lain juga akan meliburkan program latihan.
“Jadi tampaknya tidak mungkin untuk uji coba, karena waktunya memang sangat mepet,” kata Totok.
Menurut dia, kalau pun bisa digelar uji coba, paling tidak dengan tim yang levelnya di atas. Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, uji coba dengan tim yang levelnya di bawah justru tidak untung, tapi manajemen malah merugi.
“Memang saat awal-awal pembentukan tim, setiap uji coba penontonnya selalu ramai. Sebenarnya jika uji coba dengan tim nasional U-19 pada 11 Juli lalu jika izin pertandingan bisa keluar, ini bisa untuk membayar tunggakan gaji pemain dan tim pelatih sekitar Rp265 juta,” paparnya.
Pihaknya berharap kepada pemain dan tim pelatih untuk bisa memahami kondisi tim, yang sedang dilanda krisis keuangan. Hal itu sudah disampaikannya beberapa waktu lalu dalam pertemuan antara pemain dan pelatih.
Kalaun pun uji coba digelar setelah Lebaran, tidak akan memungkinkan karena sudah fokus pada pertandingan berikutnya pada 8 Agustus tandang ke Persip Pekalongan. “Sejak awal-awal pembentukan tim, sudah kami beritahu, jadi baik pemain dan pelatih sudah mengerti kondisi kami,” ujar dia.
Totok melanjutkan, pihaknya kemungkinan baru bisa menggelar uji coba pada jeda kompetisi baik Divisi Utama maupun Indonesia Super League (ISL), akhir Agustus mendatang. Karena untuk saat ini, tim-tim masih dalam suasana liburan.
Pelatih Persis Solo Widyantoro bisa mengerti kondisi keuangan yang sedang dialami manajemen. “Mau bagaimana lagi, kan memang seperti itu,” kata mantan pemain PSIS dan BPD Jateng ini.
(wbs)