Morata Menangi Champions Bersama Juventus
A
A
A
TURIN - Alvaro Morata gabung ke Juventus dengan status pemenang Liga Champions bersama Real Madrid. Sebagai pemain tentu ia ingin mengulangi prestasi itu. Kali ini bersama tim barunya Juventus.
Hal tersebut langsung terlontar dari mulut pemain berusia 23 tahun itu kala menjalani jumpa pers untuk pertama kalinya sebagai pemain Juve. "Ini seperti sisi emosional saya bahwa saya ingin mengulangi itu (juara Champions) dengan tim ini," kata Morata yang akan mengenakan nomor punggung sembilan di Juventus.
Di Juventus, Morata menjadi orang kedua setelah Andrea Pirlo yang pernah memenangkan trofi Champions. Kapten Juve, Gianluigi Buffon hampir meraih prestasi serupa pada 2003. Sayang Juventus harus dikalahkan Milan kala itu.
Menjuarai Liga Champions memang menjadi cita-cita Juventus. Maklum, terakhir kali Si Nyonya Tua memegang trofi berjuluk Si Kuping Besar itu adalah pada 1995-1996.
Optimisme sempat merebak kala Antonio Conte menangani Juventus dan meriah tiga gelar scudetto beruntun dari 2011 hingga 2013. Sayang, jelang awal musim 2014/2015, Conte justru memilih mundur. Juventus pun memilih Massimilano Allegri sebagai pengganti.
Penunjukkan itu sempat menimbulkan kontroversi. Maklum, Allegri adalah mantan pelatih AC Milan, musuh abadi Juventus. Apalagi, reputasinya tak mulus karena pernah dipecat oleh Rosonerri, julukan Milan.
Meskipun demikian, Morata tetap yakin, seluruh pihak yang berada di Juventus dari para petinggi hingga pemain sedang bekerja mengejar cita-cita juara Liga Champions.
"Saya pikir kita harus melaju bertahap. Saya yakin tim ini sedang bekerja untuk melaju sejauh mungkin di Liga Champions," tutupnya.
Hal tersebut langsung terlontar dari mulut pemain berusia 23 tahun itu kala menjalani jumpa pers untuk pertama kalinya sebagai pemain Juve. "Ini seperti sisi emosional saya bahwa saya ingin mengulangi itu (juara Champions) dengan tim ini," kata Morata yang akan mengenakan nomor punggung sembilan di Juventus.
Di Juventus, Morata menjadi orang kedua setelah Andrea Pirlo yang pernah memenangkan trofi Champions. Kapten Juve, Gianluigi Buffon hampir meraih prestasi serupa pada 2003. Sayang Juventus harus dikalahkan Milan kala itu.
Menjuarai Liga Champions memang menjadi cita-cita Juventus. Maklum, terakhir kali Si Nyonya Tua memegang trofi berjuluk Si Kuping Besar itu adalah pada 1995-1996.
Optimisme sempat merebak kala Antonio Conte menangani Juventus dan meriah tiga gelar scudetto beruntun dari 2011 hingga 2013. Sayang, jelang awal musim 2014/2015, Conte justru memilih mundur. Juventus pun memilih Massimilano Allegri sebagai pengganti.
Penunjukkan itu sempat menimbulkan kontroversi. Maklum, Allegri adalah mantan pelatih AC Milan, musuh abadi Juventus. Apalagi, reputasinya tak mulus karena pernah dipecat oleh Rosonerri, julukan Milan.
Meskipun demikian, Morata tetap yakin, seluruh pihak yang berada di Juventus dari para petinggi hingga pemain sedang bekerja mengejar cita-cita juara Liga Champions.
"Saya pikir kita harus melaju bertahap. Saya yakin tim ini sedang bekerja untuk melaju sejauh mungkin di Liga Champions," tutupnya.
(nug)