Menpora : Sumsel Tepat Gelar Asian Games 2018

Rabu, 06 Agustus 2014 - 17:35 WIB
Menpora : Sumsel Tepat...
Menpora : Sumsel Tepat Gelar Asian Games 2018
A A A
PALEMBANG - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menyatakan, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) lebih tepat menggelar perhelatan olahraga Asian Games 2018. Sumsel dinilai sudah memiliki sarana dan prasarana olahraga paling siap.

Sebelumnya, DKI Jakarta juga mencalonkan diri sebagai tuan rumah pesta olahraga bangsa Asia tersebut. Roy pun mengatakan biasanya memang Asian Games seharusnya digelar di ibukota negara.

Roy tidak mempermasalahkan kota mana yang akan menjadi penyelenggara Asian Games 2018, baik itu ibukota negara maupun ibukota provinsi. "Mau di ibukota negara atau ibukota provinsi, yang penting Indonesia," tegasnya.

Menpora menyayangkan, jika ada daerah yang bersikukuh menjadi penyelenggara sementara infrastrukturnya belum siap. "Jangan sampai ada satu daerah yang kukuhkan sendiri, kemudian merasa bisa, padahal infrastruktur belum siap. Sebut saja Jakarta. Kalau misalnya paksakan sendiri kita malah akan kasihan pada pembangunan dan masyarakat Jakarta," ujarnya.

Menpora mencontohkan 52 tahun lalu, saat Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 1962. Saat itu, menurutnya banyak perumahan yang tergusur akibat demi terselenggaranya kompetisi olahraga tersebut

Lebih lanjut Roy menerangkan, keputusan kota mana yang akan menjadi penyelenggara Asian Games 2018 belumlah final. Pasalnya, keputusan resmi baru akan diberikan di Incheon dan disampaikan langsung oleh Olympic Council of Asia (OCA).

Indonesia telah dipastikan akan menjadi tuan rumah penghelatan olahraga se-Asia pada 2018 mendatang. Namun kepastian kota mana yang akan menjadi main house pagelaran Asian Games masih menunggu putusan Tim Survei dari Olimpiade Asia (OCA) yang dipimpin oleh Presiden OCA Sheik Fahad Al-Sabah. Hal ini dibenarkan oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam saat memimpin rapat Asian Games di Kantor Gubernur Sumatera Selatan.

Tim Survei dari Olimpiade Asia (OCA) dijadwalkan akan datang pada 17 Agustus, namun secara mendadak pihak OCA meminta peninjauan venue dilakukan 6 - 8 Agustus 2013 mendatang dan langsung bertolak menuju Incheon Korea Selatan.

Alex mengatakan, Sumatera Selatan bukan daerah karbitan menyelenggarakan event seperti ini, diawali dengan penyelenggaraaan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2004, SEA Games 2011, terakhir Islamic Solidarty Games yang diikuti 57 Negara. Tidak hanya itu, Sumsel sangat terbiasa setelah SEA Games tercatat lima Kejuaraan dunia, 7 Kejuaraan Asia, 4 Kejuaraan Asia Pasific diselenggarakan di Bumi Sriwijaya.

Ketua KONI Sumsel Mudai madang menjelaskan Sumatera Selatan sudah sangat siap menyelenggarakan Asian Games 2018. Venue – venue yang sudah ada sudah berstandart Internasional. “ Gubernur memerintahkan agar venue yang ada dibersihkan terutama di kawasan Jakabaring Sport City (JSC)” terangnya.

Tidak hanya venue yang ada, fasilitas pendukung seperti hal rumah sakit serta infrastruktur lainya sudah siap. Dalam waktu dekat gubernur akan meresmikan gedung baru Rumah Sakit RK. Charitas dengan luas lahan sekitar 29.500 meter persegi terdiri dari 8 lantai dilengkapi dengan Helipad,” terangnya.

Sumsel sukses menyelenggarakan even tersebut juga didukung infrastruktur yang sangat memadai. “Bebas dari kemacetan karena venue – venue yang ada terintegrasi di satu tempat yaitu Jakabaring Sport City (JSC) jika dibandingkan dengan daerah lainya tidak memiliki kompleks olahraga berstandar Internasional.

Selain itu, Sumsel sudah terbiasa menyelenggarakan even bertaraf internasional dari SEA Games terakhir Islamic Soolidarty Games (ISG) sukses diselenggarakan di Sumatera Selatan, bahkan akhir tahun ini Sumsel menjadi tuan rumah Asian Universty Games serta MTQ Internasinal. “Artinya Sumsel sudah terbiasa dan sangat siap baik secara infrastruktur dan sumber daya manusianya, ” timpal Alex.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6544 seconds (0.1#10.140)