Ritme Laskar Mataram Kurang Simple

YOGYAKARTA - Para pemain PSIM Yogyakarta belum bermain efektif saat dijamu PSBI Blitar pada Selasa (12/8) lalu. Menghadapi tuan rumah PSBK Blitar pada Jumat (15/8) mendatang, tim berjuluk Laskar Mataram ini diharap untuk bisa menjaga ritme bermainnya dengan tidak terlalu banyak membawa bola.
Asisten Pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto mengatakan, kondisi fisik pemainnya saat melawan PSBI, terlalu kelelahan. Sebab dalam persiapannya, baru sehari sebelum pertandingan tim berangkat ke Blitar.''Dengan kondisi kelelahan akibat waktu yang mepet, pemain masih terlalu memaksakan diri untuk bermain,''kata dia, Rabu (13/8).

Laskar Mataram terlalu banyak menggunakan kecepatan dan masih sering lama membawa bola. Akibatnya, permainan tidak terlalu efektif dalam pergerakannya, serta tidak bisa menjaga ritme bermainnya.''Kedewasaan dalam bermain harus dievaluasi. Dengan permainan seperti itu, jadi kurang simple,''katanya.

Menghadapi pertandingan selanjutnya melawan PSBK nanti, tim pelatih pun akan memaksimalkan waktu sisa untuk melakukan recovery. Dengan begitu diharapkan penampilan para pemain bisa lebih optimal nantinya.

Masalah strategi tim, ia tetap menggunakan formasi 4-2-3-1. Serta, diinstruksikan agar serangan tetap dibangun dari umpan-umpan bola pendek.''Kita masih akan menggunakan formasi 4-2-3-1 untuk melawan PSBK nanti,''ujarnya.

Masalah jumlah pemain, tim pelatih pun sudah merasa cukup dengan yang dibawanya dalam tur Blitar ini, yaitu 18 orang. Beberapa pilarnya yang tidak bisa ikut, seperti pemain tengah, Eko Budi Santoso akan dikonsentrasikan untuk dua laga kandang nanti, yaitu menjamu PSS Sleman dan Persinga Ngawi.

''Sudah cukup dengan pemain yang kita bawa. Eko Kancil (Budi Santoso) sedang sakit dan harus dioptimalkan untuk pemulihannya agar bisa konsentrasi di dua laga kandang,''katanya.