Persita Jadi 'Kue Pesta' Arema
A
A
A
MALANG - Gagal total menggelar perayaan ulang tahun di Pantai Balekambang, Arema Cronus menyiapkan pesta pengganti. Yakni kala Arema menyambut Persita Tangerang di Stadion Kanjuruhan pada 18 Agustus mendatang.
Pihak manajemen berencana mendesain khusus laga tersebut untuk mengobati kekecewaan sebagian Aremania yang tak bisa menikmati pesta di Pantai Balekambang. "Rencananya memang begitu," kata Media Officer Arema Cronus Sudarmaji.
Sayang, belum ada keterangan lebih rinci bagaimana format acara di Stadion Kanjuruhan nanti. Kemungkinan adalah acara selebrasi semacam victory lap, yakni kesempatan pemain Arema menyapa suporter Aremania secara langsung.
Laga lawan Persita memang pas untuk mengobati kekecewaan suporter yang tak bisa bertemu pemain di puncak acara ulang tahun. Apalagi pertandingan itu bisa menjadi penentuan Arema dalam mengunci tiket ke babak delapan besar.
Singo Edan cukup membutuhkan satu angka untuk lolos karena tak akan mungkin terkejar tim peringkat lima. Praktis, Persita Tangerang bakal menjadi 'kue pesta' bagi Arema di awal pekan depan. Apalagi Persita baru takluk di kandang Persik Kediri.
Walau Persita diprediksi rontok dengan mudah di Kanjuruhan, tuan rumah tak memandang mereka lemah. Nyatanya staf pelatih tetap serius menghitung kekuatan lawan, yakni dengan mengintip pertandingan antara Persik Kediri kontra Persita pada Rabu (13/8).
"Ya, Arema akan tetap serius dan sama sekali tidak menurunkan grafik permainan. Kami berkomitmen memberikan hasil terbaik untuk Aremania. Semua laga sisa di putaran dua tetap wajib dimenangkan, termasuk lawan Persita" sebut Suharno, Pelatih Arema Cronus.
Suharno sendiri telah menugaskan Asisten Pelatih Joko Susilo untuk mengumpulkan data kekuatan Persita. Mengingat laga nanti sekaligus sebagai pengobat kecewa kegagalan pesta ulang tahun, tampaknya Arema memburu kemenangan meyakinkan.
Ada kemungkinan melakukan rotasi pemain, untuk memberikan kesempatan bagi pemain yang jarang bermain. Tapi Suharno buru-buru menegaskan rotasi tersebut tetap berorientasi pada kebutuhan tim. "Keseimbangan tim harus tetap terjaga walau komposisi mungkin sedikit beda," tandasnya
Pihak manajemen berencana mendesain khusus laga tersebut untuk mengobati kekecewaan sebagian Aremania yang tak bisa menikmati pesta di Pantai Balekambang. "Rencananya memang begitu," kata Media Officer Arema Cronus Sudarmaji.
Sayang, belum ada keterangan lebih rinci bagaimana format acara di Stadion Kanjuruhan nanti. Kemungkinan adalah acara selebrasi semacam victory lap, yakni kesempatan pemain Arema menyapa suporter Aremania secara langsung.
Laga lawan Persita memang pas untuk mengobati kekecewaan suporter yang tak bisa bertemu pemain di puncak acara ulang tahun. Apalagi pertandingan itu bisa menjadi penentuan Arema dalam mengunci tiket ke babak delapan besar.
Singo Edan cukup membutuhkan satu angka untuk lolos karena tak akan mungkin terkejar tim peringkat lima. Praktis, Persita Tangerang bakal menjadi 'kue pesta' bagi Arema di awal pekan depan. Apalagi Persita baru takluk di kandang Persik Kediri.
Walau Persita diprediksi rontok dengan mudah di Kanjuruhan, tuan rumah tak memandang mereka lemah. Nyatanya staf pelatih tetap serius menghitung kekuatan lawan, yakni dengan mengintip pertandingan antara Persik Kediri kontra Persita pada Rabu (13/8).
"Ya, Arema akan tetap serius dan sama sekali tidak menurunkan grafik permainan. Kami berkomitmen memberikan hasil terbaik untuk Aremania. Semua laga sisa di putaran dua tetap wajib dimenangkan, termasuk lawan Persita" sebut Suharno, Pelatih Arema Cronus.
Suharno sendiri telah menugaskan Asisten Pelatih Joko Susilo untuk mengumpulkan data kekuatan Persita. Mengingat laga nanti sekaligus sebagai pengobat kecewa kegagalan pesta ulang tahun, tampaknya Arema memburu kemenangan meyakinkan.
Ada kemungkinan melakukan rotasi pemain, untuk memberikan kesempatan bagi pemain yang jarang bermain. Tapi Suharno buru-buru menegaskan rotasi tersebut tetap berorientasi pada kebutuhan tim. "Keseimbangan tim harus tetap terjaga walau komposisi mungkin sedikit beda," tandasnya
(aww)