PPSM Mati-matian Hindari Degradasi
A
A
A
MAGELANG - PPSM Magelang harus berjuang mati-matian di laga terakhir menjamu Persis Solo pada 23 Agustus mendatang agar terhindar degradasi. Tim pelatih pun menyiapkan strategi untuk mengantisipasi absennya pemain belakang, Heri Setyawan karena akumulasi kartu.
Pelatih Kepala PPSM, M Hasan mengatakan, target bisa meraih minimal satu poin di tiga laga terakhirnya memang tak tercapai. Sebab, permainan anak-anak asuhannya dirasa masih dalam adaptasi setelah libur panjang tak latihan di jeda kompetisi lalu.''Memang ada sedikit masalah mengenai adaptasi pemain,''kata dia.
Namun, menurutnya di pertandingan selanjutnya nanti anak-anak asuhannya sudah siap bertempur. Melawan Persis nanti, ia berharap tim bisa minimal mengamankan satu poin.''Target kita bisa menang, tapi minimal seri sudah kita syukuri. Tapi jika seri, masih harus melihat hasil pertandingan lainnya. Jadi, jika ingin aman harus menang,''ujarnya.
Sebelumnya, skuad berjuluk Macan Tidar ini berada di peringkat tiga klasemen sementara grup empat Divisi Utama. Namun, dengan tidak adanya tambahan poin di tiga pertandingan sebelumnya, mereka merosot ke posisi tujuh.
PPSM dikalahkan dengan skor 2-0 dari tuan rumah Persiku Kudus, dipermalukan PSIS Semarang dengan kedudukan 4-0, dan kalah menyakitkan lawan Persitema Temanggung dengan skor 2-0. Saat melawan Persitema, Heri Setyawan terkena kartu merah.
Dengan absennya salah satu pemain intinya tersebut, maka tim pelatih pun harus mencari penggantinya. Sejauh ini mereka menyiapkan Drajad Hari Wibowo untuk menggantikan peran Heri. “Memang ini suatu kerugian bagi kita. Rencananya untuk mengganti Heri, kita akan menyiapkan Drajad H.W.,” ucapnya.
Dia mengaku peluang untuk bertahan di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia ini masih cukup besar. Sebab, tim lainnya, seperti Persiku, Persipur Purwodadi, Persip Pekalongan, dan Persitema juga masih belum aman dari zona degradasi.''Mereka juga akan saling bunuh di laga terkakhirnya. Jadi, lolosnya kita dari zona merah juga tergantung dari hasil pertandingan mereka juga,” tuturnya.
Mengenai faktor non teknis, menurut Hasan, juga akan segera diselesaikan oleh manajemen. Yaitu, gaji untuk Juni dan Agustus.''Mei sudah dibayarkan, sementara untuk Juli tidak, karena kita tidak melakukan latihan di bulan itu,''ucapnya.
Pelatih Kepala PPSM, M Hasan mengatakan, target bisa meraih minimal satu poin di tiga laga terakhirnya memang tak tercapai. Sebab, permainan anak-anak asuhannya dirasa masih dalam adaptasi setelah libur panjang tak latihan di jeda kompetisi lalu.''Memang ada sedikit masalah mengenai adaptasi pemain,''kata dia.
Namun, menurutnya di pertandingan selanjutnya nanti anak-anak asuhannya sudah siap bertempur. Melawan Persis nanti, ia berharap tim bisa minimal mengamankan satu poin.''Target kita bisa menang, tapi minimal seri sudah kita syukuri. Tapi jika seri, masih harus melihat hasil pertandingan lainnya. Jadi, jika ingin aman harus menang,''ujarnya.
Sebelumnya, skuad berjuluk Macan Tidar ini berada di peringkat tiga klasemen sementara grup empat Divisi Utama. Namun, dengan tidak adanya tambahan poin di tiga pertandingan sebelumnya, mereka merosot ke posisi tujuh.
PPSM dikalahkan dengan skor 2-0 dari tuan rumah Persiku Kudus, dipermalukan PSIS Semarang dengan kedudukan 4-0, dan kalah menyakitkan lawan Persitema Temanggung dengan skor 2-0. Saat melawan Persitema, Heri Setyawan terkena kartu merah.
Dengan absennya salah satu pemain intinya tersebut, maka tim pelatih pun harus mencari penggantinya. Sejauh ini mereka menyiapkan Drajad Hari Wibowo untuk menggantikan peran Heri. “Memang ini suatu kerugian bagi kita. Rencananya untuk mengganti Heri, kita akan menyiapkan Drajad H.W.,” ucapnya.
Dia mengaku peluang untuk bertahan di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia ini masih cukup besar. Sebab, tim lainnya, seperti Persiku, Persipur Purwodadi, Persip Pekalongan, dan Persitema juga masih belum aman dari zona degradasi.''Mereka juga akan saling bunuh di laga terkakhirnya. Jadi, lolosnya kita dari zona merah juga tergantung dari hasil pertandingan mereka juga,” tuturnya.
Mengenai faktor non teknis, menurut Hasan, juga akan segera diselesaikan oleh manajemen. Yaitu, gaji untuk Juni dan Agustus.''Mei sudah dibayarkan, sementara untuk Juli tidak, karena kita tidak melakukan latihan di bulan itu,''ucapnya.
(aww)