Persijap Nothing to Lose Ladeni Persib
A
A
A
BANDUNG - Persijap Jepara tetap menggunakan formasi 4-4-2 saat dijamu Persib Bandung dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Jalak Harupat Bandung, Selasa (19/8) sore. Formasi ini sama seperti yang digunakan Laskar Kalinyamat saat mengalahkan Sriwijaya FC 1-0 di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara.
Saat meladeni Maung Bandung, tim asal Kota Kretek tidak terlalu banyak mengubah formasi. Hanya pemain belakang saja yang sedikit ada perubahan dengan masuknya Evaldo Silva setelah menjalani hukuman satu pertandingan akibat akumulasi kartu.
''Saya rasa (formasinya) sama. Mungkin nanti hanya ada satu pemain yang ditarik dan digantikan Evaldo Silva,''ujar Pelatih Persijap Yudi Suryata, saat dihubungi.
Barisan belakang Persijap saat leg kedua kontra Sriwijaya FC dihuni oleh Ahmad Buchori, Fauzan Jamal, Fatkul Manan, dan Kerry Yudiono. Skuad Persijap Jepara sudah tiba di Kota Bandung pada Minggu (17/8) pagi. Setelah tiba, para pemain melakukan peregangan dan istirahat. Kemudian pada sore harinya langsung mencoba lapangan di Stadion Jalak Harupat.
Yudi berharap dengan istirahat yang cukup anak asuhnya kondisinya kembali pulih saat pertandingan setelah melakukan perjalanan jauh menggunakan bus dari Kabupaten Jepara. Datang ke Kota Kembang, pelatih asal Sragen itu juga tidak memberikan beban kepada pemain harus menang pada pertandingan tersebut. ''Nothing to lose saja. Apa pun hasilnya, kami tetap akan berusaha karena yang menentukan itu yang di atas,” ucapnya.
Persijap datang ke Bandung dengan modal positif karena pada leg pertama bisa menahan imbang Hariono dkk 1-1. Dengan hadirnya pemain baru, Persijap berharap bisa lebih produktif di sisa empat pertandingan ini. Masuknya Kerry Yudiono, eks pemain Arema Indonesia dan Pelita Jaya, digadang-gadang bisa mengangkat performa tim.
Sebab, performa perdana pemain kelahiran 7 April 1982 itu kontra Kabau Sirah beberapa waktu lalu cukup baik.''Selama ini pemain yang ada hanya bisa bertahan saja. Sejak kehadiran Kerry Yudiono, pola penyerangannya cukup bagus . Dia adaptasinya bagus dengan pemain lainnya,” bebernya.
Jika Kerry bisa turun, dua pemain baru lagi yang didaftarkan manajemen ke PT. Liga Indonesia, masing-masing Daru Tri Laksono dan Fano, anak dari Edward Tjong belum bisa dimainkan karena pengesahan belum turun.
Saat meladeni Maung Bandung, tim asal Kota Kretek tidak terlalu banyak mengubah formasi. Hanya pemain belakang saja yang sedikit ada perubahan dengan masuknya Evaldo Silva setelah menjalani hukuman satu pertandingan akibat akumulasi kartu.
''Saya rasa (formasinya) sama. Mungkin nanti hanya ada satu pemain yang ditarik dan digantikan Evaldo Silva,''ujar Pelatih Persijap Yudi Suryata, saat dihubungi.
Barisan belakang Persijap saat leg kedua kontra Sriwijaya FC dihuni oleh Ahmad Buchori, Fauzan Jamal, Fatkul Manan, dan Kerry Yudiono. Skuad Persijap Jepara sudah tiba di Kota Bandung pada Minggu (17/8) pagi. Setelah tiba, para pemain melakukan peregangan dan istirahat. Kemudian pada sore harinya langsung mencoba lapangan di Stadion Jalak Harupat.
Yudi berharap dengan istirahat yang cukup anak asuhnya kondisinya kembali pulih saat pertandingan setelah melakukan perjalanan jauh menggunakan bus dari Kabupaten Jepara. Datang ke Kota Kembang, pelatih asal Sragen itu juga tidak memberikan beban kepada pemain harus menang pada pertandingan tersebut. ''Nothing to lose saja. Apa pun hasilnya, kami tetap akan berusaha karena yang menentukan itu yang di atas,” ucapnya.
Persijap datang ke Bandung dengan modal positif karena pada leg pertama bisa menahan imbang Hariono dkk 1-1. Dengan hadirnya pemain baru, Persijap berharap bisa lebih produktif di sisa empat pertandingan ini. Masuknya Kerry Yudiono, eks pemain Arema Indonesia dan Pelita Jaya, digadang-gadang bisa mengangkat performa tim.
Sebab, performa perdana pemain kelahiran 7 April 1982 itu kontra Kabau Sirah beberapa waktu lalu cukup baik.''Selama ini pemain yang ada hanya bisa bertahan saja. Sejak kehadiran Kerry Yudiono, pola penyerangannya cukup bagus . Dia adaptasinya bagus dengan pemain lainnya,” bebernya.
Jika Kerry bisa turun, dua pemain baru lagi yang didaftarkan manajemen ke PT. Liga Indonesia, masing-masing Daru Tri Laksono dan Fano, anak dari Edward Tjong belum bisa dimainkan karena pengesahan belum turun.
(aww)