Ebola Hancurkan Olahraga Pantai Gading
A
A
A
ABIDJAN - Ebola benar-benar menjadi virus yang mematikan. Bukan hanya mengancam jiwa manusia, namun juga olahraga, khususnya di Pantai Gading. Untuk menekan menyebarnya virus ini, pemerintah Pantai Gading telah mengeluarkan instruksi untuk tidak menggelar ajang olahraga di negerinya.
Keputusan resmi ini disampaikan Menteri Olahraga Pantai Gading Alain Lobognon, seperti dikutip insidethegames, Rabu (20/8). Akibat endemi Ebola ini, setidaknya 1000 orang lebih tewas di empat negara, Sierra Leone, Nigeria, Guinea dan Liberia.
Bahkan pemerintah Pantai Gading sudah memperketat perbatasan baik darat maupun udara. Semua perbatasan sudah ditutup.
Dengan adanya keputusan tersebut, tim sepakbola Pantai Gading yang sedianya akan menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Afrika melawan Sierra Leono pada 4 September di Abidjan terancam batal digelar. Imbas Ebola ini memang luar biasa.
Di ajang Youth Olympic Games yang sedang digelar di Nanjing, China tiga negara, Nigeria, Sierra Leone dan Liberia kembali ke negara masing-masing setelah mendapatkan peringatan keras dari pihak penyelenggara. Nigeria sempat berada di Nanjing, namun mereka akhirnya kembali setelah sikap penyelenggara diskriminatif yang khawatir atlet mereka akan menularkan virus mematikan tersebut.
Keputusan resmi ini disampaikan Menteri Olahraga Pantai Gading Alain Lobognon, seperti dikutip insidethegames, Rabu (20/8). Akibat endemi Ebola ini, setidaknya 1000 orang lebih tewas di empat negara, Sierra Leone, Nigeria, Guinea dan Liberia.
Bahkan pemerintah Pantai Gading sudah memperketat perbatasan baik darat maupun udara. Semua perbatasan sudah ditutup.
Dengan adanya keputusan tersebut, tim sepakbola Pantai Gading yang sedianya akan menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Afrika melawan Sierra Leono pada 4 September di Abidjan terancam batal digelar. Imbas Ebola ini memang luar biasa.
Di ajang Youth Olympic Games yang sedang digelar di Nanjing, China tiga negara, Nigeria, Sierra Leone dan Liberia kembali ke negara masing-masing setelah mendapatkan peringatan keras dari pihak penyelenggara. Nigeria sempat berada di Nanjing, namun mereka akhirnya kembali setelah sikap penyelenggara diskriminatif yang khawatir atlet mereka akan menularkan virus mematikan tersebut.
(bbk)