Li Na Masih Lapar Gelar
A
A
A
NANJING - Petenis China, Li Na diyakini masih lapar gelar. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Li Na tidak terlalu sulit untuk merengkuh gelar demi gelar di turnamen bergengsi dunia.
Penegasan tersebut disampaikan Presiden Federasi Tenis Internasional (ITF) Francesco Ricci Bitti. Namun, katanya, untuk bisa meraih gelar tersebut Li Na harus berusaha keras dan memelihara rasa lapar tersebut.
Bitti berada di Nanjing, China dalam rangka meninjau cabang tenis di Youth Olympic Games. "Tentu saja, Li Na masih bisa tampil di tingkat tertinggi permainannya. Dia masih muda dan berada di peringkat tiga dunia,"paparnya dilansir xinhua, Kamis (21/8).
Banyak contoh yang ada di dunia ini, lanjut Bitti. Ia mencontohkan bagaimana Serena Williams yang masih bisa berprestasi di usia 33. Saat ini Li Na masih berusia 32 tahun.
"Serena ada di peringkat satu dunia. Flavia Penetta ada di peringkat 14 di usia 32 tahun. Pastinya, Li Na harus punya kemampuan yang tinggi dan memelihara rasa lapar meraih gelar."
Prestasi tertinggi grand slam pun pernah diraih Li Na saat menjadi juara Australia Terbuka tahun ini. Sayangnya hal tersebut memang tidak berlanjut di Wimbledon dan Prancis Terbuka. Dan di AS Terbuka, Li Na sudah memutuskan tidak tampil setelah mengalami cedera lutut.
Penegasan tersebut disampaikan Presiden Federasi Tenis Internasional (ITF) Francesco Ricci Bitti. Namun, katanya, untuk bisa meraih gelar tersebut Li Na harus berusaha keras dan memelihara rasa lapar tersebut.
Bitti berada di Nanjing, China dalam rangka meninjau cabang tenis di Youth Olympic Games. "Tentu saja, Li Na masih bisa tampil di tingkat tertinggi permainannya. Dia masih muda dan berada di peringkat tiga dunia,"paparnya dilansir xinhua, Kamis (21/8).
Banyak contoh yang ada di dunia ini, lanjut Bitti. Ia mencontohkan bagaimana Serena Williams yang masih bisa berprestasi di usia 33. Saat ini Li Na masih berusia 32 tahun.
"Serena ada di peringkat satu dunia. Flavia Penetta ada di peringkat 14 di usia 32 tahun. Pastinya, Li Na harus punya kemampuan yang tinggi dan memelihara rasa lapar meraih gelar."
Prestasi tertinggi grand slam pun pernah diraih Li Na saat menjadi juara Australia Terbuka tahun ini. Sayangnya hal tersebut memang tidak berlanjut di Wimbledon dan Prancis Terbuka. Dan di AS Terbuka, Li Na sudah memutuskan tidak tampil setelah mengalami cedera lutut.
(bbk)