Dewa Laut Tenggelamkan Laskar Sultan Agung
A
A
A
SLEMAN - Skuad Persiba Bantul benar-benar hancur saat meladeni tuan rumah Persiram Raja Ampat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Kamis (21/8). Pasukan tim berjuluk Laskar Sultan Agung itu pun kalah telak 3-0 tanpa melakukan perlawanan yang berarti.
Asisten Pelatih Persiba Bantul Didik Listiyantara mengatakan, skuad Laskar Sultan Agung hanya mampu bermain selama 16 menit. Setelah gol pertama dicetak oleh pemain Dewa Laut , psikis pemain mulai terganggu dan permainan menurun. "Permainan yang kami inginkan tak terwujud. Gol pertama tuan rumah membuat goyah psikologis pemain kita dan permainan cenderung menurun," kata dia, usai pertandingan kemarin.
Kondisi ini diperparah dengan beberapa pemain yang harus absen. Seperti, Slamet Widodo yang absen karena akumulasi kartu, bek George Oyedepo serta Emile Mbamba yang kurang fit. Pelapis yang dipasang tak mampu memberikan penampilan yang sesuai harapan.
Tekanan yang diberikan timnya ke jantung pertahanan pun hampir tidak ada. Serangan hanya mampu sampai ke tengah lapangan saja. "Serangan kita hanya mampu ke tengah lapangan, rotasi pemain tidak berjalan," ujarnya.
Namun demikian, meski mengalami kekalahan, Laskar sultan Agung tetap akan menyelesaikan kompetisi yang tinggal sekali pertandingan. Yaitu menjamu Persiba Balikpapan pada 5 September mendatang. "Kita liburkan dulu pemain, dan baru mulai latihan pada 1 September untuk mempersiapkan laga selanjutnya," tuturnya.
Dalam laga melawan Persiram tersebut, benteng Laskar Sultan Agung terus digempur serangan. Pada menit ke-16, tuan rumah sudah membuka keunggulan dengan gol yang dicetak oleh pemain tengah mereka, Mbida Messi.
Selang empat menit kemudian, skuad Dewa Laut mempunyai kesempatan untuk menambah keunggulan setelah strikernya Steven Imbiri dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh bek Persiba, Wahyu Wijiastanto. Namun, tendangan dari titik putih yang dilakukan oleh Habib Barmogo mampu ditepis oleh kiper Persiba, Andi Setyawan.
Gol kedua armada Dewa Laut baru terjadi pada menit ke-34. Kali ini giliran striker, Engel Bird Sani yang mampu menerobos pertahan Persiba. Tendangannya dari kaki kanan, memaksa kiper Andi Setyawan memungut bola dari jala gawangnya. Skor pun bertahan 2-0 hingga babak pertama usai.
Kemudian di paro kedua, pertahanan Laskar Mataram kembali diuji. Menit ke-77, Steven Imbiri yang melakukan umpan lambung ke mulut gawang Andi Setyawan, sempat disambar oleh Elton Maran. Namun, sayang bola masih membentur mistar gawang.
Baru pada menit ke-79, Persiram memastikan kemenangannya. Pemain belakang Dewa Laut, Leonard Tupamahu berhasil memanfaatkan kemelut di depan mulut gawang Persiba. Skor pun menjadi 3-0 hingga peluit panjang dibunyikan.
Pelatih Kepala Persiram, Gomes de Olivera mengatakan, kemenangan ini sangat penting bagi timnya. Namun, meski sudah mendapat tambahan tiga angka, perjuangan belum selesai.
Masih ada tiga laga sisa lagi kesempatannya untuk aman dan menjauh dari zona degradasi. "Beban pertandingan ini sangat berat. Dengan tambahan tiga angka peluang kita semakin besar untuk menjauh dari degradasi. Namun, perjuangan tidak sampai di sini. Kita akan memaksimalkan tiga laga sisa," ucapnya.
Asisten Pelatih Persiba Bantul Didik Listiyantara mengatakan, skuad Laskar Sultan Agung hanya mampu bermain selama 16 menit. Setelah gol pertama dicetak oleh pemain Dewa Laut , psikis pemain mulai terganggu dan permainan menurun. "Permainan yang kami inginkan tak terwujud. Gol pertama tuan rumah membuat goyah psikologis pemain kita dan permainan cenderung menurun," kata dia, usai pertandingan kemarin.
Kondisi ini diperparah dengan beberapa pemain yang harus absen. Seperti, Slamet Widodo yang absen karena akumulasi kartu, bek George Oyedepo serta Emile Mbamba yang kurang fit. Pelapis yang dipasang tak mampu memberikan penampilan yang sesuai harapan.
Tekanan yang diberikan timnya ke jantung pertahanan pun hampir tidak ada. Serangan hanya mampu sampai ke tengah lapangan saja. "Serangan kita hanya mampu ke tengah lapangan, rotasi pemain tidak berjalan," ujarnya.
Namun demikian, meski mengalami kekalahan, Laskar sultan Agung tetap akan menyelesaikan kompetisi yang tinggal sekali pertandingan. Yaitu menjamu Persiba Balikpapan pada 5 September mendatang. "Kita liburkan dulu pemain, dan baru mulai latihan pada 1 September untuk mempersiapkan laga selanjutnya," tuturnya.
Dalam laga melawan Persiram tersebut, benteng Laskar Sultan Agung terus digempur serangan. Pada menit ke-16, tuan rumah sudah membuka keunggulan dengan gol yang dicetak oleh pemain tengah mereka, Mbida Messi.
Selang empat menit kemudian, skuad Dewa Laut mempunyai kesempatan untuk menambah keunggulan setelah strikernya Steven Imbiri dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh bek Persiba, Wahyu Wijiastanto. Namun, tendangan dari titik putih yang dilakukan oleh Habib Barmogo mampu ditepis oleh kiper Persiba, Andi Setyawan.
Gol kedua armada Dewa Laut baru terjadi pada menit ke-34. Kali ini giliran striker, Engel Bird Sani yang mampu menerobos pertahan Persiba. Tendangannya dari kaki kanan, memaksa kiper Andi Setyawan memungut bola dari jala gawangnya. Skor pun bertahan 2-0 hingga babak pertama usai.
Kemudian di paro kedua, pertahanan Laskar Mataram kembali diuji. Menit ke-77, Steven Imbiri yang melakukan umpan lambung ke mulut gawang Andi Setyawan, sempat disambar oleh Elton Maran. Namun, sayang bola masih membentur mistar gawang.
Baru pada menit ke-79, Persiram memastikan kemenangannya. Pemain belakang Dewa Laut, Leonard Tupamahu berhasil memanfaatkan kemelut di depan mulut gawang Persiba. Skor pun menjadi 3-0 hingga peluit panjang dibunyikan.
Pelatih Kepala Persiram, Gomes de Olivera mengatakan, kemenangan ini sangat penting bagi timnya. Namun, meski sudah mendapat tambahan tiga angka, perjuangan belum selesai.
Masih ada tiga laga sisa lagi kesempatannya untuk aman dan menjauh dari zona degradasi. "Beban pertandingan ini sangat berat. Dengan tambahan tiga angka peluang kita semakin besar untuk menjauh dari degradasi. Namun, perjuangan tidak sampai di sini. Kita akan memaksimalkan tiga laga sisa," ucapnya.
(aww)