Laskar Kalinyamat Degradasi Lebih Dini
Jum'at, 22 Agustus 2014 - 11:03 WIB
Laskar Kalinyamat Degradasi Lebih Dini
A
A
A
BANDUNG - Persijap Jepara akhirnya terdegradasi lebih awal ke Divisi Utama musim depan. Sepak terjang Laskar Kalinyamat di Indonesia Super League (ISL) musim ini terkubur setelah gagal mengejar poin Persegres Gresik United yang berada di peringkat kesembilan Indonesia Super League (ISL) Grup Barat dengan poin 17.
Poin Persegres bertambah 3 angka menjadi 17 poin setelah mampu mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 3 -0 di Stadion Petrokimia, Gresik, pada Rabu (20/8) malam. Saat ini Laskar Kalinyamat berada di peringkat 11 atau dasar klasemen serta baru mengoleksi poin 7.
Jika mampu memenangi tiga laga sisa kontra Pelita Bandung Raya Minggu (24/8), Persegres Gresik United Kamis (28/8) dan Minggu (31/8) kontra Arema Cronus, poin akhir Evaldo Silva dan kawan-kawan hanya 16. Jika Persijap sudah degradasi, Persita Tangerang yang berada di peringkat 10 masih ada peluang untuk keluar dari zona merah karena telah mengoleksi poin 15 serta masih menyisakan tiga pertandingan lagi.
Persijap kali pertama promosi ke ISL pada musim 2007/2008. Setelah itu, tim dengan jersey merah-merah ini tetap bertahan hingga musim setelahnya dan pada musim 2013/2014 kembali terdegradasi ke Divisi Utama. ''Iya toh, ya mau bagaimana lagi, kita sudah tidak ada dana. Memang kita sudah maksimal,” tutur Manajer Operasional Persijap H Maryanto.
Menurut Maryanto, jika dirinya ditanya kecewa atau tidak, dia pasti akan kecewa dengan nasib Persijap saat ini. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena kondisi tim sedang sulit. Sisa tiga pertandingan, satu tandang dan dua kandang, tetap akan diikuti tim.
''Kami masih dua pertandingan di kandang, ini bisa untuk membantu membiayai tunggakan gaji pemain,''paparnya.
Saat ini tim Persijap sedang berada di Kota Kembang, untuk persiapan menghadapi laga melawan PBR. Setelah itu, tim akan bermain dua kali di kandang. Pelatih Persijap Yudi Suryata mengaku tidak bisa berbuat banyak. ''Saya datang ke tim ini pada saat-saat yang sulit dan semua orang juga sudah tahu. Para pemain U-21 yang bergabung belum saatnya untuk main di ISL,” katanya.
Poin Persegres bertambah 3 angka menjadi 17 poin setelah mampu mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 3 -0 di Stadion Petrokimia, Gresik, pada Rabu (20/8) malam. Saat ini Laskar Kalinyamat berada di peringkat 11 atau dasar klasemen serta baru mengoleksi poin 7.
Jika mampu memenangi tiga laga sisa kontra Pelita Bandung Raya Minggu (24/8), Persegres Gresik United Kamis (28/8) dan Minggu (31/8) kontra Arema Cronus, poin akhir Evaldo Silva dan kawan-kawan hanya 16. Jika Persijap sudah degradasi, Persita Tangerang yang berada di peringkat 10 masih ada peluang untuk keluar dari zona merah karena telah mengoleksi poin 15 serta masih menyisakan tiga pertandingan lagi.
Persijap kali pertama promosi ke ISL pada musim 2007/2008. Setelah itu, tim dengan jersey merah-merah ini tetap bertahan hingga musim setelahnya dan pada musim 2013/2014 kembali terdegradasi ke Divisi Utama. ''Iya toh, ya mau bagaimana lagi, kita sudah tidak ada dana. Memang kita sudah maksimal,” tutur Manajer Operasional Persijap H Maryanto.
Menurut Maryanto, jika dirinya ditanya kecewa atau tidak, dia pasti akan kecewa dengan nasib Persijap saat ini. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena kondisi tim sedang sulit. Sisa tiga pertandingan, satu tandang dan dua kandang, tetap akan diikuti tim.
''Kami masih dua pertandingan di kandang, ini bisa untuk membantu membiayai tunggakan gaji pemain,''paparnya.
Saat ini tim Persijap sedang berada di Kota Kembang, untuk persiapan menghadapi laga melawan PBR. Setelah itu, tim akan bermain dua kali di kandang. Pelatih Persijap Yudi Suryata mengaku tidak bisa berbuat banyak. ''Saya datang ke tim ini pada saat-saat yang sulit dan semua orang juga sudah tahu. Para pemain U-21 yang bergabung belum saatnya untuk main di ISL,” katanya.
(aww)
