Ferdinand Impikan Latih Timnas Inggris
A
A
A
LONDON - Rio Ferdinand rupanya bermimpi bisa menjadi pelatih timnas Inggris usai dirinya pensiun sebagai pemain. Saat ini, Ferdinand masih bermain bagi Queens Park Rangers (QPR) usai pindah dari Manchester United.
"Setiap orang pasti punya mimpi bermain bagi timnas Inggris dan mimpi saya setelah pensiun adalah menjadi pelatih," ujar Ferdinand seperti dikutip Soccerway, Jumat (22/8).
Ferdinand menuturkan, ia tak mengharuskan mimpinya itu untuk segera diwujudkan. Terlebih dulu, Ferdinand mengaku ingin mengambil kursus kepelatihan.
"Saya akan memberikan diri saya kesempatan terbaik untuk mendapatkan pekerjaan itu dengan lulus dari kursus," ujar Ferdinand.
Menurut kakak dari Rio Ferdinand ini, usia yang relatif muda tak menjadi halangan untuk menjadi pelatih hebat. Ia pun mengambil contoh figur para pelatih yang tergolong muda.
"Joachim Loew, Jurgen Klinsmann adalah pelatih muda ketika mereka memulai dengan timnas Jerman,"
"Lihat Marco van Basten, Jose Mourinho, Pep Guardiola, dan Luis Enrique. Mereka bukan pelatih kawakan tetapi mereka diberikan kesempatan. Hal tersebut berbeda di negara ini. Kita tertinggal 10 tahun di belakang mereka," tutup Ferdinand yang kini berusia 35 tahun.
"Setiap orang pasti punya mimpi bermain bagi timnas Inggris dan mimpi saya setelah pensiun adalah menjadi pelatih," ujar Ferdinand seperti dikutip Soccerway, Jumat (22/8).
Ferdinand menuturkan, ia tak mengharuskan mimpinya itu untuk segera diwujudkan. Terlebih dulu, Ferdinand mengaku ingin mengambil kursus kepelatihan.
"Saya akan memberikan diri saya kesempatan terbaik untuk mendapatkan pekerjaan itu dengan lulus dari kursus," ujar Ferdinand.
Menurut kakak dari Rio Ferdinand ini, usia yang relatif muda tak menjadi halangan untuk menjadi pelatih hebat. Ia pun mengambil contoh figur para pelatih yang tergolong muda.
"Joachim Loew, Jurgen Klinsmann adalah pelatih muda ketika mereka memulai dengan timnas Jerman,"
"Lihat Marco van Basten, Jose Mourinho, Pep Guardiola, dan Luis Enrique. Mereka bukan pelatih kawakan tetapi mereka diberikan kesempatan. Hal tersebut berbeda di negara ini. Kita tertinggal 10 tahun di belakang mereka," tutup Ferdinand yang kini berusia 35 tahun.
(dka)