Mantan Juara Kelas Berat Ikutan Tantangan Ice Bucket
Mantan Juara Kelas Berat Ikutan Tantangan Ice Bucket
A
A
A
WINSTON-SALEM - Shannon Briggs memiliki cara yang tidak biasa dalam merayakan kemenangannya atas Cory Phelps di Ring of Dreams Boxing Gym, Winston-Salem, North Carolina, Amerika Serikat, Minggu (24/8).
Juara tinju dunia kelas berat asal Amerika Serikat untuk kali terakhir itu langsung mengambil posisi di tengah ring dengan mikrofon dan berbicara kepada seluruh penonton. "Saya tidak terlalu mengerti tentang (penyakit) ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) sebelum serius membaca terkait hal itu, baru-baru ini," Briggs mengawali pembicaraannya, dikutip Fight News, Minggu.
"Ini adalah penyakit yang sangat serius dan sedihnya, mengambil kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Saya menyarankan semua orang untuk mendidik diri sendiri di atas seperti yang saya miliki. Kami bisa mengalahkan ini bersama-sama," sambungnya.
Usai berkata demikian, sejurus kemudian petinju 42 tahun itu melakukan aksi tantangan yang belakangan ini menjadi tren yang unik untuk membantu penderita ALS, yakni Ice Bucket Challenge. Beberapa orang dari tim Briggs mengguyur petinju itu dengan seember es yang direkam dengan video, yang nantinya akan di- publish di situs jejaring sosial.
Umumnya, rekaman Ice Bucket Challenge itu di-publish ke media sosial sambil menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama. Apabila tantangan itu ditolak, maka mereka yang ditantang melakukan ice bucket harus mendonasikan sejumlah uang kepada yayasan ALS pilihan mereka. Itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran terhadap ALS.
Sementara itu, pada tengah pekan kemarin, The ALS Association dilaporkan telah menerima sumbangan sebesar USD31,5 juta atau sekitar Rp367,9 miliar. Dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah tersebut lebih tinggi. Tahun lalu, hanya terkumpul sekitar USD1,9 juta.
Baca: Briggs Cuma Butuh Satu Ronde Taklukkan Phelps
Juara tinju dunia kelas berat asal Amerika Serikat untuk kali terakhir itu langsung mengambil posisi di tengah ring dengan mikrofon dan berbicara kepada seluruh penonton. "Saya tidak terlalu mengerti tentang (penyakit) ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) sebelum serius membaca terkait hal itu, baru-baru ini," Briggs mengawali pembicaraannya, dikutip Fight News, Minggu.
"Ini adalah penyakit yang sangat serius dan sedihnya, mengambil kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Saya menyarankan semua orang untuk mendidik diri sendiri di atas seperti yang saya miliki. Kami bisa mengalahkan ini bersama-sama," sambungnya.
Usai berkata demikian, sejurus kemudian petinju 42 tahun itu melakukan aksi tantangan yang belakangan ini menjadi tren yang unik untuk membantu penderita ALS, yakni Ice Bucket Challenge. Beberapa orang dari tim Briggs mengguyur petinju itu dengan seember es yang direkam dengan video, yang nantinya akan di- publish di situs jejaring sosial.
Umumnya, rekaman Ice Bucket Challenge itu di-publish ke media sosial sambil menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama. Apabila tantangan itu ditolak, maka mereka yang ditantang melakukan ice bucket harus mendonasikan sejumlah uang kepada yayasan ALS pilihan mereka. Itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran terhadap ALS.
Sementara itu, pada tengah pekan kemarin, The ALS Association dilaporkan telah menerima sumbangan sebesar USD31,5 juta atau sekitar Rp367,9 miliar. Dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah tersebut lebih tinggi. Tahun lalu, hanya terkumpul sekitar USD1,9 juta.
Baca: Briggs Cuma Butuh Satu Ronde Taklukkan Phelps
(nug)
Explore More