Tur Kalimantan, Juku Eja Perkuat Bek Sayap
A
A
A
MAKASSAR - Tim kepelatihan PSM Makassar hampir mengetahui dengan pasti kekuatan lawannya, Putra Samarinda (Pusam). Mereka pun mencoba untuk terus memperkuat bek sayapnya sebelum ke Kalimantan pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), 29 Agustus nanti.
Pesut Mahakam --julukan Pusam-- mempunyai striker sayap yang mumpuni, sebut saja winger tim nasional Indonesia U-23, Bayu Gatra di sektor kiri. Pemain mungil ini memiliki gocekan yang bagus, serta mempunyai kecepatan, dan hal tersebut harus menjadi perhatian khusus buat pemain bek sayap PSM.
Selain itu, di sektor kanan, Pusam kerap mempercayakan Sultan Sama menjadi tandem Bayu. Kedua pemain itu sama-sama memiliki kecepatan. Sementara untuk target man, mantan striker asing PSM, Illija Spasojevic menjadi tumpuannya. Bahkan, striker asal Montenegro tersebut, biasa menjadi striker tembok di jantung pertahanan, agar kedua wingernya bisa leluasa.
Hal tersebut disadari betul oleh skuad Juku Eja --julukan PSM--, bahkan nakhoda PSM, Assegaf Razak sudah berupaya mengantisipasinya, agar pergerakan lawannya tersebut bisa diatasi, meski bermain di kandangnya sendiri. Apalagi, PSM membutuhkan poin maksimal untuk mengamankan satu tiket ke babak perempat final kompetisi sepak bola profesional tertinggi di Indonesia itu.
Assegaf Razak mengatakan bahwa dirinya sudah mempersiapkan skuadnya sebaik mungkin sebelum tur ke Kalimantan tersebut. Apalagi dirinya sudah memiliki bayangan terhadap kekuatan dua tim yang akan dihadapinya nanti. "Untuk saat ini, saya tetap mengoptimalkan pemain bek sayap," kata dia saat dikonfirmasi SINDO, usai latihan di lapangan Karebosi Makassar, Rabu (27/8).
Dirinya menyebutkan, untuk kekuatan Pusam, tidak dipungkiri berada di kedua sayapnya. Apalagi, diisi oleh pemain yang cepat. Makanya, kata dia, para penggawanya diharap bisa lebih meningkatkan koordinasinya. "Selain itu, tentu kita tidak melupakan striker target man-nya, makanya stopper juga harus waspada," jelasnya.
Kendati demikian, dirinya mengaku jika skuad yang diturunkan saat membekuk Persela Lamongan 3-1 di Makassar, tidak akan banyak berubah. Hanya saja, minus stropper Agung Prasetyo, yang harus absen karena akumulasi kartu. "Selebihnya masih tetap itu, tinggal diperbaiki dengan variasi seragan serta transisi menyerang dan bertahan," paparnya.
Pada laga sebelumnya, skuad Juku Eja mempercayakan dua wing bek untuk mengawal pertahan PSM yakni Iqbal Samad di sisi kanan dan I Ketut Mahendra di sektor kiri. Kedua pemain ini diharap bisa meredam pergerakan kedua pemain Pusam sebelum masuk ke jantung pertahanan.
Kinerja kedua pemain ini, sudah terlihat kala melibas Persela. I Ketut dan Iqbal mampu meredam pergerakan sayap Laskar Joko Tingkir, hingga satu gol yang tercipta dari Persela hanya dari kemelut di depan gawang setelah tendangan bebas.
Sementara itu, Penasihat Teknik PSM, Najib Latandang mengatakan, memang kedua wing bek saat ini cukup baik, keduanya sangat sulit untuk dilewati. "Memang ini dibutuhkan agar lawan tidak leluasa bergerak ke pertahanan," ujarnya.
Pesut Mahakam --julukan Pusam-- mempunyai striker sayap yang mumpuni, sebut saja winger tim nasional Indonesia U-23, Bayu Gatra di sektor kiri. Pemain mungil ini memiliki gocekan yang bagus, serta mempunyai kecepatan, dan hal tersebut harus menjadi perhatian khusus buat pemain bek sayap PSM.
Selain itu, di sektor kanan, Pusam kerap mempercayakan Sultan Sama menjadi tandem Bayu. Kedua pemain itu sama-sama memiliki kecepatan. Sementara untuk target man, mantan striker asing PSM, Illija Spasojevic menjadi tumpuannya. Bahkan, striker asal Montenegro tersebut, biasa menjadi striker tembok di jantung pertahanan, agar kedua wingernya bisa leluasa.
Hal tersebut disadari betul oleh skuad Juku Eja --julukan PSM--, bahkan nakhoda PSM, Assegaf Razak sudah berupaya mengantisipasinya, agar pergerakan lawannya tersebut bisa diatasi, meski bermain di kandangnya sendiri. Apalagi, PSM membutuhkan poin maksimal untuk mengamankan satu tiket ke babak perempat final kompetisi sepak bola profesional tertinggi di Indonesia itu.
Assegaf Razak mengatakan bahwa dirinya sudah mempersiapkan skuadnya sebaik mungkin sebelum tur ke Kalimantan tersebut. Apalagi dirinya sudah memiliki bayangan terhadap kekuatan dua tim yang akan dihadapinya nanti. "Untuk saat ini, saya tetap mengoptimalkan pemain bek sayap," kata dia saat dikonfirmasi SINDO, usai latihan di lapangan Karebosi Makassar, Rabu (27/8).
Dirinya menyebutkan, untuk kekuatan Pusam, tidak dipungkiri berada di kedua sayapnya. Apalagi, diisi oleh pemain yang cepat. Makanya, kata dia, para penggawanya diharap bisa lebih meningkatkan koordinasinya. "Selain itu, tentu kita tidak melupakan striker target man-nya, makanya stopper juga harus waspada," jelasnya.
Kendati demikian, dirinya mengaku jika skuad yang diturunkan saat membekuk Persela Lamongan 3-1 di Makassar, tidak akan banyak berubah. Hanya saja, minus stropper Agung Prasetyo, yang harus absen karena akumulasi kartu. "Selebihnya masih tetap itu, tinggal diperbaiki dengan variasi seragan serta transisi menyerang dan bertahan," paparnya.
Pada laga sebelumnya, skuad Juku Eja mempercayakan dua wing bek untuk mengawal pertahan PSM yakni Iqbal Samad di sisi kanan dan I Ketut Mahendra di sektor kiri. Kedua pemain ini diharap bisa meredam pergerakan kedua pemain Pusam sebelum masuk ke jantung pertahanan.
Kinerja kedua pemain ini, sudah terlihat kala melibas Persela. I Ketut dan Iqbal mampu meredam pergerakan sayap Laskar Joko Tingkir, hingga satu gol yang tercipta dari Persela hanya dari kemelut di depan gawang setelah tendangan bebas.
Sementara itu, Penasihat Teknik PSM, Najib Latandang mengatakan, memang kedua wing bek saat ini cukup baik, keduanya sangat sulit untuk dilewati. "Memang ini dibutuhkan agar lawan tidak leluasa bergerak ke pertahanan," ujarnya.
(nug)