Pemain Asing Persiba Tolak Bermain
Pemain Asing Persiba Tolak Bermain
A
A
A
BANTUL - Jangkar pertahanan Persiba Bantul kemungkinan rapuh saat menjamu Persiba Balikpapan pada 5 September mendatang. Pasalnya, George Oyedepo tak mau bermain jika tak ada kejelasan gaji sebelum pertandingan dimulai.
Pemain asal Nigeria tersebut mengatakan, tiga bulan terakhir ini dirinya belum menerima gaji dari manajemen Laskar Sultan Agung. Jika saja masih belum ada kejelasan sebelum pertandingan dimulai nanti, maka bisa saja ia memilih absen.''Tiga bulan belum dibayar, saya tidak mau main kalau belum dibayar. Sepak bola bukan gratis,''kata dia, saat dikonfirmasi Jumat (29/8).
Lanjut pemain yang baru bergabung di Laskar Sultan Agung pada awal putaran kedua ini, beberapa hari terakhir juga jarang bertemu dengan pengurus tim. Bahkan, ketika latihan tidak terlihat manajemen yang datang ke lapangan.''Kita belum bertemu pengurus. Manajemen tidak pernah datang ke lapangan, tidak pernah ada pembicaraan,''tuturnya.
Saat ini, rencananya tetap pada latihan yang dijadwalkan 1 September nanti untuk mempersiapkan pertandingan tersebut akan datang ke Bantul. Serta mencari kejelasan pembayaran hak-hak pemain. ''Saya sekarang di Jakarta. Tetap nanti ke Bantul, lihat dilbayar atau tidak,''ujarnya.
Ia juga mengaku lelah bermain untuk Laskar Sultan Agung. Sebab, selama ini tim tidak pernah menang, walaupun pertandingan dilakukan di kandang sendiri.''Saya lelah bermain, tidak pernah menang. Hanya pengurus itu yang tahu (menang atau kalah),''ucapnya.
Dalam masalah pembayaran hak-hak ini, menurut Oyedepo, para pemain memang terlihat tidak kompak. Ada yang ingin memintanya, dan sebagian memilih untuk diam.''Ada yang mau minta gaji atau enggak. Pemain tidak kompak,''katanya.
George Oyedepo pada laga sebelumnya saat bertandang ke kandang Persiram Raja Ampat, ia tidak diturunkan oleh tim pelatih. Menurut ia pribadi, sengaja tidak mau bermain karena gaji sejak Mei belum diterima. Hanya, Juli yang dibayar 40 persen saja.''Itu bukan gaji. Kalau gaji Rp 5 juta hanya 40 persen saja, berapa. Apa cukup untuk lebaran,''ucapnya.
Pemain asal Nigeria tersebut mengatakan, tiga bulan terakhir ini dirinya belum menerima gaji dari manajemen Laskar Sultan Agung. Jika saja masih belum ada kejelasan sebelum pertandingan dimulai nanti, maka bisa saja ia memilih absen.''Tiga bulan belum dibayar, saya tidak mau main kalau belum dibayar. Sepak bola bukan gratis,''kata dia, saat dikonfirmasi Jumat (29/8).
Lanjut pemain yang baru bergabung di Laskar Sultan Agung pada awal putaran kedua ini, beberapa hari terakhir juga jarang bertemu dengan pengurus tim. Bahkan, ketika latihan tidak terlihat manajemen yang datang ke lapangan.''Kita belum bertemu pengurus. Manajemen tidak pernah datang ke lapangan, tidak pernah ada pembicaraan,''tuturnya.
Saat ini, rencananya tetap pada latihan yang dijadwalkan 1 September nanti untuk mempersiapkan pertandingan tersebut akan datang ke Bantul. Serta mencari kejelasan pembayaran hak-hak pemain. ''Saya sekarang di Jakarta. Tetap nanti ke Bantul, lihat dilbayar atau tidak,''ujarnya.
Ia juga mengaku lelah bermain untuk Laskar Sultan Agung. Sebab, selama ini tim tidak pernah menang, walaupun pertandingan dilakukan di kandang sendiri.''Saya lelah bermain, tidak pernah menang. Hanya pengurus itu yang tahu (menang atau kalah),''ucapnya.
Dalam masalah pembayaran hak-hak ini, menurut Oyedepo, para pemain memang terlihat tidak kompak. Ada yang ingin memintanya, dan sebagian memilih untuk diam.''Ada yang mau minta gaji atau enggak. Pemain tidak kompak,''katanya.
George Oyedepo pada laga sebelumnya saat bertandang ke kandang Persiram Raja Ampat, ia tidak diturunkan oleh tim pelatih. Menurut ia pribadi, sengaja tidak mau bermain karena gaji sejak Mei belum diterima. Hanya, Juli yang dibayar 40 persen saja.''Itu bukan gaji. Kalau gaji Rp 5 juta hanya 40 persen saja, berapa. Apa cukup untuk lebaran,''ucapnya.
(aww)
Explore More