81 Peserta Ikuti Kompetisi Panjat Dinding di Unimus
A
A
A
SEMARANG - Sedikitnya 81 peserta yang berasal dari berbagai provinsi berbeda, mengikuti kompetisi panjat dinding tingkat nasional di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) 29-31 Agustus. Para peserta merupakan mahasiswa pecinta alam dari berbagai perguruan tinggi (PT) dan masyarakat umum.
“Kegiatan ini merupakan wadah silaturahmi bagi mapala (mahasiswa pecinta alam) se-Indonesia, sekaligus sebagai ajang unjuk kebolehan bagi para pecinta panjat tebing maupun panjat dinding,” ujar ketua panitia dari Himalaya On Competition (HOC) Linatul Qudsiyah selaku penyelenggara kegiatan tersebut, Jumat (29/8).
Kegiatan berskala nasional itu, kata dia, merupakan yang pertama kali digelar. Sebelumnya, kegiatan serupa di tingkat regional seperti tingkat Kota Semarang maupun Provinsi Jateng sudah lebih dulu diadakan oleh Mapala Himalaya Unimus. “Kita berharap kegiatan seperti ini akan terus ada. Pesertanya bisa bertambah dan menjadi acara rutin tahunan. Kita meminta dukungan dari semua pihak agar hal itu terwujud,” bebernya.
Dia menyebutkan, pada kompetisi itu, hanya satu kategori yang dipertandingkan, yakni kategori lead. Semua peserta yang bertanding diharuskan menaklukkan dinding setinggi kurang lebih 18 meter yang sudah disediakan oleh panitia. “Pesertanya datang dari berbagai macam daerah. Tidak hanya dari Pulau Jawa saja seperti Purwokerto, Jakarta, Semarang dan lainnya, namun ada juga yang datang jauh-jauhd ari Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan turut hadir,” katanya.
Ketua Mapala Himalaya Unimus Wantari Mukti Lestari menambahkan, para peserta diberikan waktu maksimal selama delapan menit ketika memanjat dinding yang disediakan. “Melalui kegiatan ini, para peserta dari berbagai daerah dituntut menjunjung tinggi nilai sportifitas, dan melalui ajang ini pula para peserta bisa saling berbagi dengan peserta lainnya,” tukasnya.
“Kegiatan ini merupakan wadah silaturahmi bagi mapala (mahasiswa pecinta alam) se-Indonesia, sekaligus sebagai ajang unjuk kebolehan bagi para pecinta panjat tebing maupun panjat dinding,” ujar ketua panitia dari Himalaya On Competition (HOC) Linatul Qudsiyah selaku penyelenggara kegiatan tersebut, Jumat (29/8).
Kegiatan berskala nasional itu, kata dia, merupakan yang pertama kali digelar. Sebelumnya, kegiatan serupa di tingkat regional seperti tingkat Kota Semarang maupun Provinsi Jateng sudah lebih dulu diadakan oleh Mapala Himalaya Unimus. “Kita berharap kegiatan seperti ini akan terus ada. Pesertanya bisa bertambah dan menjadi acara rutin tahunan. Kita meminta dukungan dari semua pihak agar hal itu terwujud,” bebernya.
Dia menyebutkan, pada kompetisi itu, hanya satu kategori yang dipertandingkan, yakni kategori lead. Semua peserta yang bertanding diharuskan menaklukkan dinding setinggi kurang lebih 18 meter yang sudah disediakan oleh panitia. “Pesertanya datang dari berbagai macam daerah. Tidak hanya dari Pulau Jawa saja seperti Purwokerto, Jakarta, Semarang dan lainnya, namun ada juga yang datang jauh-jauhd ari Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan turut hadir,” katanya.
Ketua Mapala Himalaya Unimus Wantari Mukti Lestari menambahkan, para peserta diberikan waktu maksimal selama delapan menit ketika memanjat dinding yang disediakan. “Melalui kegiatan ini, para peserta dari berbagai daerah dituntut menjunjung tinggi nilai sportifitas, dan melalui ajang ini pula para peserta bisa saling berbagi dengan peserta lainnya,” tukasnya.
(bbk)