PBSI Jatim Minta Wajib Curi Medali Emas Olimpiade 2016
A
A
A
SURABAYA - Jawa Timur dianggap menjadi salah satu provinsi penghasil bibit-bibit unggul untuk atlet bulutangkis. Karenanya, pengurus baru Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Jawa Timur ditantang untuk andil dalam upayanya mengembalikan tradisi medali emas di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Demikian disampaikan Wakil Ketua II PP PBSI, Nusron Wahid saat melantik pengurus baru PBSI Jawa Timur, di Surabaya, Minggu (31/8).
"Tradisi emas di olimpiade harus dikembalikan. Karena bulu tangkis adalah kebanggaan masyarakat Indonesia yang paling diharapkan prestasinya," kata Nusron.
Nusron yang juga Ketua Umum GP Ansor ini lalu mengutip sebuah hasil riset yang menemukan bahwa bulu tangkis adalah olahraga yang paling diharapkan prestasinya oleh rakyat Indonesia. Dalam riset tersebut, olahraga yang paling diminati memang sepakbola. Tetapi untuk prestasi mendunia, rakyat selalu mengharapkan pada bulutangkis.
"Ini hasil riset. Ini yang menjadi tantangan pengurus ke depan, dan yang terdekat adalah Olimpiade 2014, yang mana wajib hukumnya bulutangkis harus meraih emas," ungkapnya.
Dalam sambutannya, Nusron juga menekankan pentingnya pembinaan oleh pengurus terhadap bibit-bibit muda optensial. Ibarat dalam pertumbuhan, pengurus harus bisa membina bibit muda sehingga bisa mengeluarkan potensi terbaiknya dan dijauhkan dari segala macam hama yang dapat merusak bibit muda tersebut.
Sebab, banyaknya bibit muda pebulutangkis yang dimiliki bangsa ini tidak akan bisa maksimal sebagaimana diharapkan jika salah dalam hal pembinaan.
"Itulah cambuk dan sekaligus tantangan bagi para pengurus," tegasnya.
Demikian disampaikan Wakil Ketua II PP PBSI, Nusron Wahid saat melantik pengurus baru PBSI Jawa Timur, di Surabaya, Minggu (31/8).
"Tradisi emas di olimpiade harus dikembalikan. Karena bulu tangkis adalah kebanggaan masyarakat Indonesia yang paling diharapkan prestasinya," kata Nusron.
Nusron yang juga Ketua Umum GP Ansor ini lalu mengutip sebuah hasil riset yang menemukan bahwa bulu tangkis adalah olahraga yang paling diharapkan prestasinya oleh rakyat Indonesia. Dalam riset tersebut, olahraga yang paling diminati memang sepakbola. Tetapi untuk prestasi mendunia, rakyat selalu mengharapkan pada bulutangkis.
"Ini hasil riset. Ini yang menjadi tantangan pengurus ke depan, dan yang terdekat adalah Olimpiade 2014, yang mana wajib hukumnya bulutangkis harus meraih emas," ungkapnya.
Dalam sambutannya, Nusron juga menekankan pentingnya pembinaan oleh pengurus terhadap bibit-bibit muda optensial. Ibarat dalam pertumbuhan, pengurus harus bisa membina bibit muda sehingga bisa mengeluarkan potensi terbaiknya dan dijauhkan dari segala macam hama yang dapat merusak bibit muda tersebut.
Sebab, banyaknya bibit muda pebulutangkis yang dimiliki bangsa ini tidak akan bisa maksimal sebagaimana diharapkan jika salah dalam hal pembinaan.
"Itulah cambuk dan sekaligus tantangan bagi para pengurus," tegasnya.
(wbs)