Kremlin Bidik Sharapova

Senin, 01 September 2014 - 15:08 WIB
Kremlin Bidik Sharapova
Kremlin Bidik Sharapova
A A A
NEW YORK - Petenis Maria Sharapova menjadi bidikan pemerintah Rusia. Hal itu terjadi jika Sharapova tidak pulang kampung ke Moskow terkait dengan peraturan baru yang diterapkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Saat ini ada sekitar 10 juta orang Rusia yang tersebar di seluruh dunia. Mereka ini diindikasikan berkewarganegaraan ganda. Untuk itu, melalui aturan baru, Putin menginginkan mereka yang ada di luar Rusia harus melaporkan diri ke Kremlin paling lambat 4 Oktober mendatang.

Namun, seperti dilaporkan New York Post, Senin (1/9), batas waktu yang diberikan tidak bisa dipenuhi mengingat padatnya jadwal Sharapova di luar Rusia. Pemerintah Rusia masih memberikan keleluasan sampai kedatangan Sharapova berikutnya untuk melaporkan diri.

Seorang mantan warga negara Rusia kepada New York Post menceritakan bahwa aturan yang diberlakukan Putin ini hanya akal-akalan saja. Kremlin hanya ingin melacak warga Rusia yang bekerja di luar negeri dan ujung-ujungnya mereka akan dikenakan pajak yang tinggi.

Tidak sedikit warga Rusia yang mempunyai warga negara ganda. Dan, karena aturan baru Putin ini mereka akan membuang paspor mereka dan menjadi warga baru di negara yang mereka tempati.

Selain Sharapova, Kremlin juga membidik sejumlah pemain hoki profesional yang bermain di NHL (Liga Hoki AS). Selain itu ada juga model yang saat ini mencari nafkah di New York. Meski bertempat tinggal di Florida, Sharapova masih setia pada Rusia. Ia rela bermain di olimpiade dan menjadi pendukung utama Olimpiade Musim Dingin, Sochi.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7379 seconds (0.1#10.140)