Striker Juku Eja Absen hingga Akhir Musim
A
A
A
MAKASSAR - Striker asing PSM Makassar Michael William Baird kembali harus naik ke meja operasi. Pemain asal Australia itu harus menjalani operasi setelah menderita cedera lutut saat latihan di lapangan Karebosi, Makassar.
Michael divonis harus absen hingga akhir musim kompetisi Indonesia Super League (ISL). Bahkan dia tidak ikut pada tur ke Kalimantan kali ini. Pasalnya, dirinya harus menjalani sejumlah pemeriksaan di Makassar. Padahal, saat ini seluruh penggawa Juku Eja sementara berjuang muntuk mengamankan satu tiket untuk lolos ke babak delapan besar dan mewakili ISL wilayah timur.
Peran Michael di lini depan Juku Eja memang sangat vital. Pemain berusia 31 tahun tersebut biasa dipasang sebagai striker target man dan penyerang sayap kanan. Namun, absennya pemain ini membuat tim kepalatihan memutar otak dan mencari pengganti yang sepadan untuk mengisi pola 4-3-3 yang kerap dimainkannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Michael harus naik meja operasi lantaran lutut kanannya mengalami cedera parah usai menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit Pendidikan Unhas. Dari informasi yang diperoleh, Michael mengalami kerusakan pada bagian meniscus lutut kanan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pelatih Kepala PSM Assegaf Razak. Menurutnya memang pemainnya tersebut sementara dalam kondisi yang tidak memungkinkan mengikuti kompetisi hingga akhir, pasalnya dari informasi tim medis pemain tersebut harus dioperasi untuk bisa merumput kembali. ''Infonya harus operasi kalau mau pulih betul,''kata dia.
Untuk itu, lanjut Assegaf, kalau memang timnya lolos ke babak selanjutnya, pemain asingnya tersebut sulit untuk bermain, karena masih harus menjalani perawatan. "Kita maksimalkan saja pemain yang ada, apalagi masih ada pemain sebagai striker,"katanya.
Cedera Michael ini sudah yang kedua kalinya, sebelumnya diakhir putaran pertama lalu, pemain yang sudah mengoleksi 4 gol ini juga menderita cedera, saat melawan Persiba Balikpapan di kandangnya. Cedera lutut yang dialaminya membuat dia harus menepi hingga 2 bulan lamanya dan hanya melakukan terapi. Namun, cedera itu kembali muncul dan diharus dioperasi.
Michael divonis harus absen hingga akhir musim kompetisi Indonesia Super League (ISL). Bahkan dia tidak ikut pada tur ke Kalimantan kali ini. Pasalnya, dirinya harus menjalani sejumlah pemeriksaan di Makassar. Padahal, saat ini seluruh penggawa Juku Eja sementara berjuang muntuk mengamankan satu tiket untuk lolos ke babak delapan besar dan mewakili ISL wilayah timur.
Peran Michael di lini depan Juku Eja memang sangat vital. Pemain berusia 31 tahun tersebut biasa dipasang sebagai striker target man dan penyerang sayap kanan. Namun, absennya pemain ini membuat tim kepalatihan memutar otak dan mencari pengganti yang sepadan untuk mengisi pola 4-3-3 yang kerap dimainkannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Michael harus naik meja operasi lantaran lutut kanannya mengalami cedera parah usai menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit Pendidikan Unhas. Dari informasi yang diperoleh, Michael mengalami kerusakan pada bagian meniscus lutut kanan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pelatih Kepala PSM Assegaf Razak. Menurutnya memang pemainnya tersebut sementara dalam kondisi yang tidak memungkinkan mengikuti kompetisi hingga akhir, pasalnya dari informasi tim medis pemain tersebut harus dioperasi untuk bisa merumput kembali. ''Infonya harus operasi kalau mau pulih betul,''kata dia.
Untuk itu, lanjut Assegaf, kalau memang timnya lolos ke babak selanjutnya, pemain asingnya tersebut sulit untuk bermain, karena masih harus menjalani perawatan. "Kita maksimalkan saja pemain yang ada, apalagi masih ada pemain sebagai striker,"katanya.
Cedera Michael ini sudah yang kedua kalinya, sebelumnya diakhir putaran pertama lalu, pemain yang sudah mengoleksi 4 gol ini juga menderita cedera, saat melawan Persiba Balikpapan di kandangnya. Cedera lutut yang dialaminya membuat dia harus menepi hingga 2 bulan lamanya dan hanya melakukan terapi. Namun, cedera itu kembali muncul dan diharus dioperasi.
(aww)