Li Na Bantah Gantung Raket

Rabu, 03 September 2014 - 13:51 WIB
Li Na Bantah Gantung...
Li Na Bantah Gantung Raket
A A A
BEIJING - Petenis China, Li Na membantah dirinya akan gantung raket alias pensiun. Bantahan ini disampaikan agen Li Na, Max Eisenbud terkait dengan rumor yang menyebutkan Li Na akan mengakhiri karirnya sebagai petenis profesional.

Bantahan Eisenbud ini disampaikan melalui China Daily, Rabu (3/9). Melalui surel pribadinya, Eisenbud menegaskan kalau Li Na akan tetap bermain. "Li Na belum pensiun," tegas Eisenbud yang juga Wakil Presiden International Management Group, dimana Li Na bergabung sejak 2009 itu.

Li Na pensiun ini telah menyebar luas di media sosial. Itu bermula dari laporan seorang reporter olahraga CBS Mary Carillo yang membuat laporan soal masa depan Li Na ini. Ia berspekulasi Li Na akan mengundurkan diri setelah tidak tampil di AS Terbuka dan segera gantung raket setelah tampil di China Terbuka, Oktober mendatang.

Lebih dari 7,3 juta orang di China adalah pengguna media sosial dan telah melihat kabar soal Li Na ini di Sina Weibo yang merupakan media sosial terbesar di Negeri Tirai Bambu.

Sayangnya, Eisenbud tidak memberikan komentar lebih lanjut. Meski begitu memang sulit dipercaya jika Li Na membuat keputusan gantung raket secara tiba-tiba dimana saat ini ia tengah banyak mendapatkan keuntungan.

Usai menjadi juara Prancis Terbuka 2011 lalu, Li Na melejit sebagai sosok atlet papan atas dunia. Ia menjelma menjadi ikon baru olahraga dan kebangkitan olahragawan putri di Asia.

Koceknya pun bertambah dengan kesempatan menjadi bintang iklan sekaligus mendapatkan tawaran kerjasama iklan. Namanya makin melambung lagi setelah tahun ini dinobatkan sebagai juara Australia Terbuka.

Majalah Forbes pun langsung memasukan Li Na sebagai atlet berpenghasilan tertinggi kedua setelah Maria Sharapova. Li Na konon mendapatkan penghasilan sebesar USD 23,8 Juta atau setara dengan Rp 278 Miliar. Angka itu belum termasuk hadiah kemenangannya di turnamen sebesar Rp 66 Miliar antara Juni 2013 sampai Juni 2014.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)