Paulo Bento Tinggalkan Ronaldo Cs
A
A
A
LISBON - Paulo Bento meninggalkan Cristiano Ronaldo Cs setelah merasa gagal sebagai pelatih Timnas Portugal. Hengkangnya Bento dari kursi pelatih terkait hasil buruk di kualifikasi Piala Eropa 2016 saat dikalahkan Albania 0-1.
Selama ditangani Bento, penampilan Ronaldo dan kolega memang tidak memperlihatkan grafik meningkat sejak dari Piala Dunia 2014 lalu. Bahkan melawan tim sekelas Albania yang selama ini menjadi lumbung gol tim-tim Eropa mereka harus takluk. Lebih tragisnya Portugal harus menerima aib di kandang sendiri.
Soal keputusan Bento meletakkan jabatan dibenarkan Federasi Sepakbola Portugal. Pelatih berusia 45 tahun itu enggan memberikan alasan lagi. "Itu bukan kurangnya komitmen para pemain tapi kami memang tidak bisa bermain efisien, sedangkan Albania bermain efisien sekali,"terangnya mengomentari kekalahannya atas Albania seperti dikutip reuters, Jumat (12/9).
Atas hasil buruk itu, lanjutnya, bukan hanya dirinya yang merasa frustasi namun juga semua pemain. "Kami semuanya kecewa. Kami bisa melakukannya lebih baik, permainan kami tidak begitu buruk."
Pelatih yang lahir di Lisbon tersebut menerima amanah menjadi juru taktik timnas setelah menggantikan posisi Carlos Queiroz pada 2010 silam. Ia dipromosikan setelah dinilai sukses menukangi Sporting yang dalam empat musim berturut-turut lolos ke kualifikasi Liga Champions.
Prestasi agak membanggakan saat Portugal menjadi tuan rumah Piala Eropa 2012. Sayang hal tersebut tidak berlanjut setelah langkah mereka diganjal Spanyol di semifinal setelah kalah adu penalti.
Setelah itu nasib sial belum mau menyingkir dari Portugal. Di Piala Dunia 2014, tim ini menjadi bulan-bulanan Jerman di laga perdana setelah digebuk 4-0. Setelah itu mereka pun gagal meraih angka sempurna setelah hanya mampu bermain 2-2 dengan AS. Kemenangan baru diraih saat melawan Ghana dengan skor 2-1. Tapi semua tidak mampu membawa Portugal lolos ke babak kedua.
Mundurnya Bento ini akan membuat federasi bekerja cepat untuk mencari penggantinya. Pasalnya, Portugal akan menghadapi Denmark di kualifikasi Piala Eropa 2014 pada 14 Oktober mendatang.
Selama ditangani Bento, penampilan Ronaldo dan kolega memang tidak memperlihatkan grafik meningkat sejak dari Piala Dunia 2014 lalu. Bahkan melawan tim sekelas Albania yang selama ini menjadi lumbung gol tim-tim Eropa mereka harus takluk. Lebih tragisnya Portugal harus menerima aib di kandang sendiri.
Soal keputusan Bento meletakkan jabatan dibenarkan Federasi Sepakbola Portugal. Pelatih berusia 45 tahun itu enggan memberikan alasan lagi. "Itu bukan kurangnya komitmen para pemain tapi kami memang tidak bisa bermain efisien, sedangkan Albania bermain efisien sekali,"terangnya mengomentari kekalahannya atas Albania seperti dikutip reuters, Jumat (12/9).
Atas hasil buruk itu, lanjutnya, bukan hanya dirinya yang merasa frustasi namun juga semua pemain. "Kami semuanya kecewa. Kami bisa melakukannya lebih baik, permainan kami tidak begitu buruk."
Pelatih yang lahir di Lisbon tersebut menerima amanah menjadi juru taktik timnas setelah menggantikan posisi Carlos Queiroz pada 2010 silam. Ia dipromosikan setelah dinilai sukses menukangi Sporting yang dalam empat musim berturut-turut lolos ke kualifikasi Liga Champions.
Prestasi agak membanggakan saat Portugal menjadi tuan rumah Piala Eropa 2012. Sayang hal tersebut tidak berlanjut setelah langkah mereka diganjal Spanyol di semifinal setelah kalah adu penalti.
Setelah itu nasib sial belum mau menyingkir dari Portugal. Di Piala Dunia 2014, tim ini menjadi bulan-bulanan Jerman di laga perdana setelah digebuk 4-0. Setelah itu mereka pun gagal meraih angka sempurna setelah hanya mampu bermain 2-2 dengan AS. Kemenangan baru diraih saat melawan Ghana dengan skor 2-1. Tapi semua tidak mampu membawa Portugal lolos ke babak kedua.
Mundurnya Bento ini akan membuat federasi bekerja cepat untuk mencari penggantinya. Pasalnya, Portugal akan menghadapi Denmark di kualifikasi Piala Eropa 2014 pada 14 Oktober mendatang.
(bbk)