OCA Tolak Pemain Naturalisasi Filipina
A
A
A
INCHEON - Direktur Jenderal Olimpiade Asia (OCA), Husain Al-Musallam resmi menolak permintaan Filipina membawa pemain naturalisasinya, Andray Blatche ke Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan.
OCA sebenarnya bisa mengizinkan pemilik nama lengkap Andray Maurice Blatche bermain bersama tim basket Filipina asalkan mereka bisa membuktikan jika mantan pemain Washington Wizards telah tinggal di sana selama tiga tahun terakhir.
Sayangnya, Filipina harus meninggalkan pemain naturalisasinya itu di ajang multi event ini. "Baru saja kami menerima keputusan akhir dari Incheon bahwa Blatche batal ikut," kicau Vincent Reyes dalam akun twitter pribadinya seperti dikutip ABS-CBNnews, Jumat (12/9).
Setelah keputusan itu turun, Chot Reyes panggilan akrab Vincent Reyes, langsung bergerak dengan memasukkan pemain naturalisasi lainnya, yakni Marcus Douthit sebagai pengganti Blatche. Peluang pemain naturalisasi ini cukup terbuka lebar.
Pasalnya, dia telah memperoleh kewarganegaraan Filipina sejak 2011 lalu. "Kami harus bergerak cepat dengan memanggil Douthit Marcus ke dalam skuat tim basket Filipina," tutupnya.
OCA sebenarnya bisa mengizinkan pemilik nama lengkap Andray Maurice Blatche bermain bersama tim basket Filipina asalkan mereka bisa membuktikan jika mantan pemain Washington Wizards telah tinggal di sana selama tiga tahun terakhir.
Sayangnya, Filipina harus meninggalkan pemain naturalisasinya itu di ajang multi event ini. "Baru saja kami menerima keputusan akhir dari Incheon bahwa Blatche batal ikut," kicau Vincent Reyes dalam akun twitter pribadinya seperti dikutip ABS-CBNnews, Jumat (12/9).
Setelah keputusan itu turun, Chot Reyes panggilan akrab Vincent Reyes, langsung bergerak dengan memasukkan pemain naturalisasi lainnya, yakni Marcus Douthit sebagai pengganti Blatche. Peluang pemain naturalisasi ini cukup terbuka lebar.
Pasalnya, dia telah memperoleh kewarganegaraan Filipina sejak 2011 lalu. "Kami harus bergerak cepat dengan memanggil Douthit Marcus ke dalam skuat tim basket Filipina," tutupnya.
(wbs)