Jepang Siap Kalahkan Korsel
A
A
A
SEOUL - Kontingen Jepang siap mengalahkan tuan rumah Korsel di perhelatan Asian Games 2014. Negeri Matahari Terbit itu juga akan menggunakan Asian Games tahun ini sebagai ajang pemanasan sebelum mereka tampil di Olimpiade 2020 di mana mereka akan menjadi tuan rumah.
Pesta olahraga bangsa Asia ke-17 resmi akan dibuka pada Jumat (19/9) mendaang. Jepang dan Korsel dipastikan akan saling mengalahkan memperebutkan posisi kedua sebagai pengumpul medali di bawah China yang selama ini dikenal sebagai kekuatan yang sulit digoyahkan.
Sebagai tuan rumah, Korsel telah menargetkan mendulang 90 medali emas. Target ini merupakan peningkatan dibandingkan empat tahun lalu di Guangzhou saat Negeri Ginseng itu mampu meraih 76 medali emas dan bercokol di peringkat kedua. Jepang sendiri kala itu duduk di tempat ketiga dengan 48 emas.
"Saya dengan Korsel menargetkan 90 medali emas. Saya tidak berpikir mereka akan meraih itu seperti sebelumnya. Kami pun akan berusaha mengalahkan mereka," ucap delegasi Jepang Yuji Takada kepada kantor berita Kyodo dilansir reuters, Senin (15/9).
Korsel memang digdaya ketika mereka menjadi tuan rumah. Hal itu ditunjukkan saat menjadi tuan rumah pada 1986 di Seoul dengan mendulang 93 medali emas dan 2002 di Busan dengan raihan 96 keping emas.
"Banyak isu politik menyelimuti persaingan kali ini, bukan hanya di antara atlet. Saingan kami bukan hanya China tapi juga dengan Korsel,"tambah Takada.
Meski berambisi mengalahkan Korsel, negeri raksasa industri itu mencoba realistis dalam target medali. "Target kami sekitar 50 medali emas. Saya pikir di Asian Games secara sejarah kami kuat di cabang renang dan juga di beberapa cabang lainnya dengan catatan penampilan atlet kami tampil maksimal.
Sementara itu Ketua Kontingen Jepang Tsuyoshi Aoki mengatakan selain medali mereka juga menargetkan bisa memperbaiki performa empat tahun lalu. "Membidik agar tampil maksimal di Olimpiade 2020. Kami bisa melihat kalau kami mempunyai kekuatan setelah tampil di Olimpiade London dan Olimpiade Musim Dingin di Sochi. Tujuan terbesar kami sekarang ini memperbaiki penampilan di ajang sebelumnya,"tegasnya.
Pesta olahraga bangsa Asia ke-17 resmi akan dibuka pada Jumat (19/9) mendaang. Jepang dan Korsel dipastikan akan saling mengalahkan memperebutkan posisi kedua sebagai pengumpul medali di bawah China yang selama ini dikenal sebagai kekuatan yang sulit digoyahkan.
Sebagai tuan rumah, Korsel telah menargetkan mendulang 90 medali emas. Target ini merupakan peningkatan dibandingkan empat tahun lalu di Guangzhou saat Negeri Ginseng itu mampu meraih 76 medali emas dan bercokol di peringkat kedua. Jepang sendiri kala itu duduk di tempat ketiga dengan 48 emas.
"Saya dengan Korsel menargetkan 90 medali emas. Saya tidak berpikir mereka akan meraih itu seperti sebelumnya. Kami pun akan berusaha mengalahkan mereka," ucap delegasi Jepang Yuji Takada kepada kantor berita Kyodo dilansir reuters, Senin (15/9).
Korsel memang digdaya ketika mereka menjadi tuan rumah. Hal itu ditunjukkan saat menjadi tuan rumah pada 1986 di Seoul dengan mendulang 93 medali emas dan 2002 di Busan dengan raihan 96 keping emas.
"Banyak isu politik menyelimuti persaingan kali ini, bukan hanya di antara atlet. Saingan kami bukan hanya China tapi juga dengan Korsel,"tambah Takada.
Meski berambisi mengalahkan Korsel, negeri raksasa industri itu mencoba realistis dalam target medali. "Target kami sekitar 50 medali emas. Saya pikir di Asian Games secara sejarah kami kuat di cabang renang dan juga di beberapa cabang lainnya dengan catatan penampilan atlet kami tampil maksimal.
Sementara itu Ketua Kontingen Jepang Tsuyoshi Aoki mengatakan selain medali mereka juga menargetkan bisa memperbaiki performa empat tahun lalu. "Membidik agar tampil maksimal di Olimpiade 2020. Kami bisa melihat kalau kami mempunyai kekuatan setelah tampil di Olimpiade London dan Olimpiade Musim Dingin di Sochi. Tujuan terbesar kami sekarang ini memperbaiki penampilan di ajang sebelumnya,"tegasnya.
(bbk)