Terkait Pelecehan Seksual, Presiden OCA Minta Maaf
A
A
A
SEOUL - Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah meminta maaf atas terjadinya pelecehan yang melibatkan salah satu ofisial Iran. Sebagai bentuk tanggung jawab OCA telah mengusir pelaku pelecehan seksual dari arena Asian Games 2014, Incheon, Korsel.
Tindakan pelecehan seksual ini dilakukan terhadap seorang sukarelawan di stadion sepakbola. Selain ofisial Iran, aparat berwenang juga telah menerima laporan tindakan memalukan yang dilakukan pesepakbola Palestina di perkampungan atlet.
Sheikh Ahmad kepada reuters, Rabu (17/9), mengatakan bahwa pihaknya harus segera melakukan tindakan sebagai reaksi tindakan pelecehan seksual ini. Hal tersebut menjadi pelajaran bagi semua yang terlibat dalam perhelatan yang akan digelar mulai 19 September hingga 4 Oktober mendatang.
"Kami meminta maaf dengan adanya kasus ini diawal penyelenggaraan Asian Games. Saya mengapresiasi tindakan cepat yang dilaukan panitia penyelenggara. Tapi kami tetap meminta maaf atas kejadian ini, "ucap Sheikh Ahmad
Dalam pernyataan sebelumnya, OCA menyatakan bahwa pelaku yang belakangan diketahui bernama Amereh Ahmad terkena sanksi tidak diperkenankan mengunjungi seluruh tempat yang berhubungan dengan Asian Games, termasuk perkampungan atlet, venue dan hotel.
"Saya pikir sekarang semua paham kalau hal tersebut (pelecehan seksual) adalah tindakan melawan hukum. Meskipun ini tindakan negatif, kita bisa mengambil sisi positifnya. Ini merupakan bagian pendidikan dari penyelenggaraan Asian Games, untuk pertukaran budaya dan memahami bangsa satu sama lain," ungkap Sheikh Ahamad.
Tindakan pelecehan seksual ini dilakukan terhadap seorang sukarelawan di stadion sepakbola. Selain ofisial Iran, aparat berwenang juga telah menerima laporan tindakan memalukan yang dilakukan pesepakbola Palestina di perkampungan atlet.
Sheikh Ahmad kepada reuters, Rabu (17/9), mengatakan bahwa pihaknya harus segera melakukan tindakan sebagai reaksi tindakan pelecehan seksual ini. Hal tersebut menjadi pelajaran bagi semua yang terlibat dalam perhelatan yang akan digelar mulai 19 September hingga 4 Oktober mendatang.
"Kami meminta maaf dengan adanya kasus ini diawal penyelenggaraan Asian Games. Saya mengapresiasi tindakan cepat yang dilaukan panitia penyelenggara. Tapi kami tetap meminta maaf atas kejadian ini, "ucap Sheikh Ahmad
Dalam pernyataan sebelumnya, OCA menyatakan bahwa pelaku yang belakangan diketahui bernama Amereh Ahmad terkena sanksi tidak diperkenankan mengunjungi seluruh tempat yang berhubungan dengan Asian Games, termasuk perkampungan atlet, venue dan hotel.
"Saya pikir sekarang semua paham kalau hal tersebut (pelecehan seksual) adalah tindakan melawan hukum. Meskipun ini tindakan negatif, kita bisa mengambil sisi positifnya. Ini merupakan bagian pendidikan dari penyelenggaraan Asian Games, untuk pertukaran budaya dan memahami bangsa satu sama lain," ungkap Sheikh Ahamad.
(bbk)