Kejurnas PB Amura Ketiga Diikuti 19 Provinsi
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Besar perguruan karate Amura (PB Amura Karate-Do Indonesia) kembali mengelar kejuaraan nasional (kejurnas). Dalam gelaran ketiga tersebut, berlangsung di GOR Taman Wiladika, Cibubur Jakarta Timur, 19-20 September ini.
Ketua Umum PB Amura Ucok Marisi Sihotang, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan guna manambah perbendaharaan atlet di PB Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia). Apalagi, ada sebanyak 395 karateka dari 19 Provinsi yang turun di turnamen edisi kedua tersebut.
"Ini bagian dari program penting kami yang harus terus dijalankan. Upaya mencetak atlet, tidak boleh berhenti," Kata Ucok. "Kejurnas, sebagai sarana mencari bibit-bibit baru potensial yang dapat diikutkan dalam berbagai ajang. Selain itu, menjadi ajang bagi sesama karateka dalam berkompetisi dengan sportif, untuk mengukir prestasi terbaik menuju tim nasional," imbuhnya.
Ucok mempunyai alasan khusus kejurnas ini digelar setiap dua tahun sekali. Hal tersebut agar perguruan karate di Indonesia bisa lebih efektif dan punya waktu untuk melakukan evaluasi baik mengenai perkembangan organisasi maupun perkembangan teknik karate. Dia juga menambahkan bahwa karate merupakan olahraga beladiri yang universal dan terus tumbuh dan berkembang, sehingga menuntut untuk terus belajar dan berlatih.
"Saya juga ingin kembali menyampaikan, agar seluruh anggota Amura agar tetap teguh menjunjung tinggi janji karate agar kita menjadi insan yang berpribadi penuh tanggung jawab dan berdisiplin. Sehingga, kita menjadi pribadi yang berkualitas dan membanggakan," lanjut Kepala Kanwil Bea Cukai Banten tersebut.
Sedangkan itu, Sekjen PB FORKI Lumban Sianipar, mengaku sangat senang dengan berlangsung kejuaraan tersebut. Bahkan, dia tidak lupa memberikan acungan jempol kepada penyelenggara bisa melanjutkan turnamen itu. Dia pun sangat berharap hal serupa bisa diikuti anggota-anggota PB Forki lainnya.
"Sebab, yang membina atlet adalah perguruan-perguruan dan bukan PB Forki. Karena itu, perguruan terus kita dorong supaya menggelar kejuaraan-kejuaran untuk menempa dan menghasilkan karateka terbaik," tegas Lumban.
Ketua Umum PB Amura Ucok Marisi Sihotang, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan guna manambah perbendaharaan atlet di PB Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia). Apalagi, ada sebanyak 395 karateka dari 19 Provinsi yang turun di turnamen edisi kedua tersebut.
"Ini bagian dari program penting kami yang harus terus dijalankan. Upaya mencetak atlet, tidak boleh berhenti," Kata Ucok. "Kejurnas, sebagai sarana mencari bibit-bibit baru potensial yang dapat diikutkan dalam berbagai ajang. Selain itu, menjadi ajang bagi sesama karateka dalam berkompetisi dengan sportif, untuk mengukir prestasi terbaik menuju tim nasional," imbuhnya.
Ucok mempunyai alasan khusus kejurnas ini digelar setiap dua tahun sekali. Hal tersebut agar perguruan karate di Indonesia bisa lebih efektif dan punya waktu untuk melakukan evaluasi baik mengenai perkembangan organisasi maupun perkembangan teknik karate. Dia juga menambahkan bahwa karate merupakan olahraga beladiri yang universal dan terus tumbuh dan berkembang, sehingga menuntut untuk terus belajar dan berlatih.
"Saya juga ingin kembali menyampaikan, agar seluruh anggota Amura agar tetap teguh menjunjung tinggi janji karate agar kita menjadi insan yang berpribadi penuh tanggung jawab dan berdisiplin. Sehingga, kita menjadi pribadi yang berkualitas dan membanggakan," lanjut Kepala Kanwil Bea Cukai Banten tersebut.
Sedangkan itu, Sekjen PB FORKI Lumban Sianipar, mengaku sangat senang dengan berlangsung kejuaraan tersebut. Bahkan, dia tidak lupa memberikan acungan jempol kepada penyelenggara bisa melanjutkan turnamen itu. Dia pun sangat berharap hal serupa bisa diikuti anggota-anggota PB Forki lainnya.
"Sebab, yang membina atlet adalah perguruan-perguruan dan bukan PB Forki. Karena itu, perguruan terus kita dorong supaya menggelar kejuaraan-kejuaran untuk menempa dan menghasilkan karateka terbaik," tegas Lumban.
(wbs)