Nishikori Terkejut Li Na Pensiun
Nishikori Terkejut Li Na Pensiun
A
A
A
TOKYO - Keputusan Li Na gantung raket alias pensiun membuat banyak pihak terkejut, tak terkecuali Kei Nishikori. Kendati demikian, petenis Jepang ini berharap dapat meneruskan keberhasilan petenis Asia.
"Ini adalah kejutan bagi saya dan bagi semua orang, tapi dia telah melakukan hal-hal menakjubkan untuk tenis Asia," ucap Nishikori dikutip Super Sport, Sabtu (20/9).
Li, tambah Nishikori, meninggalkan olahraga tenis dalam situasi yang baik. Sehingga dia bisa meneruskan karirnya untuk menjadi pelatih bagi para pemain dan mencari bibit-bibit baru dari pemain Asia.
"Yang pasti, keputusan itu terkesan terburu-buru dan tidak baik untuk tenis Asia. Tetapi pada saat yang sama ada pemain muda yang mulai berdatangan. Sekarang tekanan berada di pundak saya dan jika saya melakukan hal-hal yang baik, maka orang-orang akan percaya bahwa pemain Asia bisa bermain apik di Grand Slam."
Li memutuskan pensiun hanya berselang beberapa bulan setelah memenangkan Australia Terbuka. Dia merupakan petenis pertama di Asia yang berhasil menggondol trofi juara Grand Slam di Prancis Terbuka 2011 dan Australia Terbuka 2014.
Selama menekuni olahara tenis, wanita cantik berusia 32 tahun selalu dijadikan inspirasi bagi pemain lainnya. Itu terlihat ketika Kei Nishikori dan Peng Shuai berhasil membuka mata petenis dunia bahwa wakil Asia memiliki bakat yang luar biasa dalam mengayunkan raket.
"Ini adalah kejutan bagi saya dan bagi semua orang, tapi dia telah melakukan hal-hal menakjubkan untuk tenis Asia," ucap Nishikori dikutip Super Sport, Sabtu (20/9).
Li, tambah Nishikori, meninggalkan olahraga tenis dalam situasi yang baik. Sehingga dia bisa meneruskan karirnya untuk menjadi pelatih bagi para pemain dan mencari bibit-bibit baru dari pemain Asia.
"Yang pasti, keputusan itu terkesan terburu-buru dan tidak baik untuk tenis Asia. Tetapi pada saat yang sama ada pemain muda yang mulai berdatangan. Sekarang tekanan berada di pundak saya dan jika saya melakukan hal-hal yang baik, maka orang-orang akan percaya bahwa pemain Asia bisa bermain apik di Grand Slam."
Li memutuskan pensiun hanya berselang beberapa bulan setelah memenangkan Australia Terbuka. Dia merupakan petenis pertama di Asia yang berhasil menggondol trofi juara Grand Slam di Prancis Terbuka 2011 dan Australia Terbuka 2014.
Selama menekuni olahara tenis, wanita cantik berusia 32 tahun selalu dijadikan inspirasi bagi pemain lainnya. Itu terlihat ketika Kei Nishikori dan Peng Shuai berhasil membuka mata petenis dunia bahwa wakil Asia memiliki bakat yang luar biasa dalam mengayunkan raket.
(wbs)
Explore More