Diprotes IAGOC, JOC Keukeuh Tidak Bersalah
A
A
A
INCHEON - Komite Olimpiade Jepang (JOC) bersikeras bahwa lambang yang dibagikan atlet hoki kepada anak sekolah di Seoul, tidak ada hubungannya dengan peristiwa masa lalu.
"Lencana yang dibagikan merupakan lambang matahari bersinar dan itu adalah citra positif. Sehingga kejadian ini tidak ada hubungannya dengan lambang nasionalisme Jepang atau masa lalu militer Jepang. Kami telah berafiliasi dengan Asosiasi Olahraga Jepang dan mereka telah menggunakan lambang ini selama lebih dari 100 tahun," ungkap direktur hubungan internasional JOC Yasuhiro Nakamori, seperti dikutip NDTV Sports, Sabtu (20/9).
Seperti diberitakan sebelumnya, guru salah satu sekolah di Seoul marah besar ketika mengetahui 20 siswanya tengah menggenggam 20 lencana atau lambang berbentuk segitiga, yang menggambarkan kekejaman Jepang selama menjajah Korea Selatan pada 1910 hingga 1945, sebelum akhirnya bendera Matahari Terbit berubah setelah Perang Dunia II.
Tak ingin kejadian ini terulang, guru akhirnya memberanikan diri untuk melaporkan kasus ini kepada Incheon Asian Games Organizing Committee (IAGOC). Setelah menerima laporan, IAGOC langsung mengirimkan surat protes kepada Komite Olimpiade Jepang (JOC).
Masyarakat Korsel masih menganggap bahwa Jepang belum berbuat banyak dalam mengungkapkan penyesalan atas pelanggaran kolonial di mana menelan banyak korban jiwa.
"Lencana yang dibagikan merupakan lambang matahari bersinar dan itu adalah citra positif. Sehingga kejadian ini tidak ada hubungannya dengan lambang nasionalisme Jepang atau masa lalu militer Jepang. Kami telah berafiliasi dengan Asosiasi Olahraga Jepang dan mereka telah menggunakan lambang ini selama lebih dari 100 tahun," ungkap direktur hubungan internasional JOC Yasuhiro Nakamori, seperti dikutip NDTV Sports, Sabtu (20/9).
Seperti diberitakan sebelumnya, guru salah satu sekolah di Seoul marah besar ketika mengetahui 20 siswanya tengah menggenggam 20 lencana atau lambang berbentuk segitiga, yang menggambarkan kekejaman Jepang selama menjajah Korea Selatan pada 1910 hingga 1945, sebelum akhirnya bendera Matahari Terbit berubah setelah Perang Dunia II.
Tak ingin kejadian ini terulang, guru akhirnya memberanikan diri untuk melaporkan kasus ini kepada Incheon Asian Games Organizing Committee (IAGOC). Setelah menerima laporan, IAGOC langsung mengirimkan surat protes kepada Komite Olimpiade Jepang (JOC).
Masyarakat Korsel masih menganggap bahwa Jepang belum berbuat banyak dalam mengungkapkan penyesalan atas pelanggaran kolonial di mana menelan banyak korban jiwa.
(wbs)