India Tempel Keberhasilan China
A
A
A
INCHEON - Penembak 50m pistol asal India Jitu Rai, mengawali start dengan sempurna di Asian Games XVII. Pasalnya, dia berhasil merebut emas pertama bagi negeranya.
Keberhasilan ini sekaligus menyusul perolehan medali India dengan China. Negeri Tirai Bambu itu sebelumnya telah menempatkan atlet mereka sebagai pemegang emas pertama di Asian Games ke-17 lewat nomor 10m air pistol.
Beralih ke pertandingan, awalnya Jitu Rai mengawali start dengan buruk di seri pertama. Sebab dia hanya mampu mengunci tempat keempat dengan 28.7 poin. Seri kedua, pria berusia 25 tahun ini secara perlahan mulai memperbaiki penampilannya.
Walhasil, dia berhasil mencetak 56.3 poin. Tak ingin menetap di peringkat keempat, peraih medali emas di Commonwealth Games 2014 tampil apik dengan mencetak 73.8 poin.
Jitu Rai merupakan penembak kedua India yang berhasil meraih emas di Asian Games setelah Jaspal Rana. "Sejak awal memang saya menginginkan medali emas, tapi saat menjalani pertandingan saya berada di bawah tekanan. Sebab persaingan di sini lebih dari Commonwealth Games atau kejuaraan dunia Jadi saya senang bahwa saya bisa memenuhi keinginan saya," tutur Jitu Rai dikutip Times of India, Sabtu (20/9).
Keberhasilan ini sekaligus menyusul perolehan medali India dengan China. Negeri Tirai Bambu itu sebelumnya telah menempatkan atlet mereka sebagai pemegang emas pertama di Asian Games ke-17 lewat nomor 10m air pistol.
Beralih ke pertandingan, awalnya Jitu Rai mengawali start dengan buruk di seri pertama. Sebab dia hanya mampu mengunci tempat keempat dengan 28.7 poin. Seri kedua, pria berusia 25 tahun ini secara perlahan mulai memperbaiki penampilannya.
Walhasil, dia berhasil mencetak 56.3 poin. Tak ingin menetap di peringkat keempat, peraih medali emas di Commonwealth Games 2014 tampil apik dengan mencetak 73.8 poin.
Jitu Rai merupakan penembak kedua India yang berhasil meraih emas di Asian Games setelah Jaspal Rana. "Sejak awal memang saya menginginkan medali emas, tapi saat menjalani pertandingan saya berada di bawah tekanan. Sebab persaingan di sini lebih dari Commonwealth Games atau kejuaraan dunia Jadi saya senang bahwa saya bisa memenuhi keinginan saya," tutur Jitu Rai dikutip Times of India, Sabtu (20/9).
(wbs)