Angga/Rian Minta Maaf
Minggu, 21 September 2014 - 15:17 WIB
Angga/Rian Minta Maaf
A
A
A
INCHEON - Angga Pratama/Rian Agung Saputro meminta maaf kepada masyarakat Indonesia setelah gagal memenuhi target tim beregu putra merebut medali emas di ajang Asian Games XVII. Bertanding di Gyeyang Gymnasium, Minggu (21/9), peraih medali emas SEA Games 2013 takluk dari tangan Chen Hung Ling/Liao Min Chun dengan 17-21, 18-21.
"Kami minta maaf kalau kami belum bisa memenuhi target. Setelah ini kami akan fokus di nomor perorangan dan harus lebih siap lagi. Di pertandingan tadi kami sering kehilangan fokus, ini yang mesti diperbaiki," kata Angga usai pertandingan.ucap Angga, seusai pertandingan dikutip badmintonindonesia.
Ditempat yang sama, Rian menambahkan bahwa kekalahan yang dirasakannya karena mereka tampil kurang berani. Selain itu, kata dia, masalah angin juga menjadi faktor penyebab kekalahan.
Ketika disinggung apakah Rian/Angga merasa terbebani saat Indonesia tertinggal 1-2 atas Taiwan, dia menjawab tidak dan ia mengakui bahwa kekalahan ini adalah murni. Sebab, sejak awal pertandingan juara Indonesia Terbuka GP Gold 2013 sudah merasakan tekanan dari Chen/Liao.
"Penampilan kami kurang berani, ditambah angin di lapangan juga berubah-ubah arahnya. Namun kami tahu ini bukan alasan. Lawan memang bermain lebih bagus. Soal pressure, tentu ada, tetapi kami tidak terlalu merasa terbebani saat tim tertinggal 1-2," sahut Rian.
"Kami minta maaf kalau kami belum bisa memenuhi target. Setelah ini kami akan fokus di nomor perorangan dan harus lebih siap lagi. Di pertandingan tadi kami sering kehilangan fokus, ini yang mesti diperbaiki," kata Angga usai pertandingan.ucap Angga, seusai pertandingan dikutip badmintonindonesia.
Ditempat yang sama, Rian menambahkan bahwa kekalahan yang dirasakannya karena mereka tampil kurang berani. Selain itu, kata dia, masalah angin juga menjadi faktor penyebab kekalahan.
Ketika disinggung apakah Rian/Angga merasa terbebani saat Indonesia tertinggal 1-2 atas Taiwan, dia menjawab tidak dan ia mengakui bahwa kekalahan ini adalah murni. Sebab, sejak awal pertandingan juara Indonesia Terbuka GP Gold 2013 sudah merasakan tekanan dari Chen/Liao.
"Penampilan kami kurang berani, ditambah angin di lapangan juga berubah-ubah arahnya. Namun kami tahu ini bukan alasan. Lawan memang bermain lebih bagus. Soal pressure, tentu ada, tetapi kami tidak terlalu merasa terbebani saat tim tertinggal 1-2," sahut Rian.
(wbs)
