Final Angkat Besi Pecahkan Dua Rekor Dunia
A
A
A
INCHEON - Cabang angkat besi Asian Games 2014, Incheon, Korsel, kembali mencetak rekor dunia. Di final kelas 53kg putri, terjadi pemecahan rekor yang dilakukan lifter Kazakhstan Zulfiya Chinshanlo dan Taiwan Hsu Shu Ching pada angkatan clean and jerk.
Chinshanlo sempat menjadi perhatian setelah ia memperbaharui rekor pribadinya yang dibuat pada 2012 silam. Saat itu ia berhasil mencapai total angkatan 131kg. Dan kini catatan tersebut diperbaikinya menjadi 132kg. Sayangnya aksi ini gagal mempersembahkan emas buat negaranya setelah Shu Ching juga mencetak prestasi menawan. Sedangakan perunggu diperoleh lifter China, Wanqiong Zhang.
Ia berhasil mencatat total angkatan 233 sekaligus menambah perbendarahaan kepingan emas buat Taiwan. Di angkatan snatch Shu Ching berhasil mengangkat 101kg dan di clean and jerk 132kg.
"Saya sangat senang. Saya tidak pernah bermimpi untuk memecahkan rekor apalagi dalam latihan saya tidak pernah mengangkat lebih,"papar Shu Ching dilansir reuters, Minggu (21/9).
"Istirahat cukup dan menambah kekuatan secara perlahan menjadi kunci kemenangan saya. Itu dilakukan sejak saya junior," tambah lifter berusia 23 tahun itu.
Sementara itu, pelatih Chinshanlo, Alexy Ni mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya itu. "Tempat kedua sudah baik. Dia sudah bekerja keras dua tahun lebih untuk ke Olimpiade Rio," ucap Ni.
Ini adalah pemecahan rekor dunia ketiga di ajang Asian Games 2014 setelah sebelumnya lifter Korea Utara Om Yun Chol di kelas 56kg juga membuat sejarah. Ia bukan hanya pemecah rekor dunia tapi sekaligus menjadi penyumbang medali pertama buat negaranya.
Chinshanlo sempat menjadi perhatian setelah ia memperbaharui rekor pribadinya yang dibuat pada 2012 silam. Saat itu ia berhasil mencapai total angkatan 131kg. Dan kini catatan tersebut diperbaikinya menjadi 132kg. Sayangnya aksi ini gagal mempersembahkan emas buat negaranya setelah Shu Ching juga mencetak prestasi menawan. Sedangakan perunggu diperoleh lifter China, Wanqiong Zhang.
Ia berhasil mencatat total angkatan 233 sekaligus menambah perbendarahaan kepingan emas buat Taiwan. Di angkatan snatch Shu Ching berhasil mengangkat 101kg dan di clean and jerk 132kg.
"Saya sangat senang. Saya tidak pernah bermimpi untuk memecahkan rekor apalagi dalam latihan saya tidak pernah mengangkat lebih,"papar Shu Ching dilansir reuters, Minggu (21/9).
"Istirahat cukup dan menambah kekuatan secara perlahan menjadi kunci kemenangan saya. Itu dilakukan sejak saya junior," tambah lifter berusia 23 tahun itu.
Sementara itu, pelatih Chinshanlo, Alexy Ni mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya itu. "Tempat kedua sudah baik. Dia sudah bekerja keras dua tahun lebih untuk ke Olimpiade Rio," ucap Ni.
Ini adalah pemecahan rekor dunia ketiga di ajang Asian Games 2014 setelah sebelumnya lifter Korea Utara Om Yun Chol di kelas 56kg juga membuat sejarah. Ia bukan hanya pemecah rekor dunia tapi sekaligus menjadi penyumbang medali pertama buat negaranya.
(bbk)